Pola Warna Bulu Pada Domba Garut dan Persilangannya
Date
2009-07Author
Inounu, Ismet
Ambarawati, D.
Herlina Mulyono, Rini
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
INOUNU, I., D. AMBARAWATI dan R.H. MULYONO. 2009. Pola warna bulu pada domba Garut dan persilangannya. JITV 14(2):
118-130.
Warna bulu merupakan sifat kualitatif yang ekspresinya dikontrol oleh suatu gen yang dapat digunakan sebagai penciri
bangsa domba dan dapat digunakan sebagai merek dagang (Trade mark) suatu perusahaan breeder tertentu. Penelitian ini
dilakukan untuk mempelajari pola warna bulu pada domba Garut dan persilangannya dengan domba St Croix dan domba
Mouton Charolais. Penelitian menggunakan 178 ekor domba, yang terdiri dari 64 ekor domba Garut (GG); 24 ekor domba MG
(50% M dan 50% G); 14 ekor domba HG (50% St. Croix dan 50% G); 20 ekor domba HMG dan 56 ekor domba MHG. Domba
HMG maupun MHG mempunyai komposisi darah 25% St Croix; 25% M. Charolais dan 50% Garut. Pengamatan fenotipik
warna bulu dilakukan secara visual dan gambar domba dalam bentuk skema sebagai identitas individu domba pada posisi
tampak samping kanan, samping kiri, depan dan belakang. Pola warna bulu domba pada penelitian ini dipengaruhi lima
kelompok alel-alel utama yaitu white atau tan sebanyak 65,7%, wild sebanyak 17.4%, badgerface sebanyak 14,6%, Light
badgerface sebanyak 0,6% dan black dan tan sebanyak 1,7% yang ditemukan pada lokus Agouti. Adanya pengaruh lokus lain
selain lokus Agouti (A); yaitu lokus Albino (C); Australian Piebald (AsP); Brown (B); Extension (E); Pigment Head (Ph); Roan
(Rn); Spotting (S); Sur Bukhara dan Sur Surkhandarya (SuB/SuS) dan Ticking (Ti) lebih meningkatkan lagi variasi pola warna
pada kelompok domba ini.
Kata kunci: Pola Warna Bulu