Show simple item record

dc.contributor.authorSajuthi, Dondin
dc.contributor.authorApri Astuti, Dewi
dc.date.accessioned2016-09-23T01:10:21Z
dc.date.available2016-09-23T01:10:21Z
dc.date.issued2016-03
dc.identifier.isbn978-979-493-913-0
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81590
dc.description.abstractAbstrack : Bidang ilmu hewan laboratorium merupakan suatu bidang ilmu yang memerlukan keahlian interdisiplin dan pengetahuan yang komprehensif. Semakin meningkatnya kebutuhan hewan laboratorium yang berkualitas untuk menunjang riset-riset mutakhir, tentunya membutuhkan penyediaan hewan laboratorium dengan spesifisitas tertentu, keragaman genetik yang terukur, ditunjang dengan fasilitas kandang yang terkontrol. Pentingnya hewan laboratorium tidak saja untuk mengatasi penyakit-penyakit infeksius, tetapi juga untuk penyakit-penyakit non-infeksius. Perubahan pola dan gaya hidup manusia seiring dengan modernisasi kehidupan telah meningkatkan kejadian penyakit non-infeksius, seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, alzheimer, dan kanker yang terbukti sangat berperan dalam meningkatkan angka mortalitas. Berdasarkan perkembangan tersebut, penggunaan hewan laboratorium untuk riset biomedis maupun hewan model untuk mempelajari perkembangan penyakit pada manusia tidak dapat dihindarkan. Kita semua sepakat bahwa sangat tidak etis bila langsung menggunakan manusia sebagai objek percobaan. Selain itu, hewan laboratorium memberikan suatu sistem kehidupan yang utuh dan kompleks, mengingat dapat berinteraksi serta bereaksi terhadap suatu rangsangan atau intervensi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Pressid
dc.titleHewan Model Satwa Primata Volume I "Macaca Fascicularis Kajian Populasi, Tingkah Laku, Status Nutrien, dan Nutrisi untuk Model Penyakitid
dc.typeBookid
dc.subject.keywordmodel satwa, macaca fasciculariid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record