View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      MEKANISME PENANGKAPAN DAN PENGGUNAAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH PADA KEDELAI

      Thumbnail
      View/Open
      PRO2006_DSOPeragi2006.pdf (2.653Mb)
      Date
      2006-08
      Author
      Muharia, La
      Khumaida, Nurul
      June, Tania
      Sopandie, Didy
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi, anatomi, kandungan klorom, dan aspek fotosintesis pada kedelai sebagai respon terhadap intensitas cahaya rendah telah dilakukan di Kebun Percobaan Balitbiogen Cilkeumeuh, Bogor. Percobaan disusun dalam rancangan petak terpisah dengan anak petak tersarang pada petak utama. Faktor cahaya sebagai petak utama terdiri dari : intensitas cahaya 100% (IC100) sebagai kontrol dan intensitas cahaya 50% (IC50), sedangkan genolipe kedelai menjadi anak petak dengan dua genotipe toleran : Pangrango (G,) dan Ceneng (G,) serta dua genotipe peka intensitas cahaya rendah : Godek (G,) dan Slamet (G.). Hasil penelilian menunjukkan naungan menyebabkan berkurangnya kepadatan trikoma, tebal daun, lapisan palisade, nisbah klorofil a/b, dan beberapa aspek fotosintesis, sedangkan luas daun serta kandungan klorofil a dan b mengalami peningkatan. Dalam naungan 50%, genotipe toleran memiliki trikoma yang lebih sedikit (344.00/cm2), daun yang lebih tipis (16.78 µm), dan lapisan palisade yang lebih pendek (7.08 µm) dibanding genotipe peka yang masing-masing mencapai 20.80 µm, 9.48 µm, 350,06/cm2 sedangkan klorofil a (2.37 mg/g) dan b (1.01 mg/g) lebih tinggi dibanding genotipe peka yang masing-masing hanya mencapai 1.79 dan 0.78 mg/g. Respirasi gelap, titik kompensasi cahaya, dan nisbah klorofil a/b pada genotipe toleran juga lebih rendah meskipun tidak berbeda nyata dengan genotipe peka. Sebaliknya genotipe toleran memiliki laju fotosintesis maksimum dan laju transpor elektron maksimum yang lebih tinggi yakni masing-masing sebesar 18.588 µmol.m-2.s-1 dan 62.360 µmol.m-2.s-1 dibanding genotipe peka yang masing-masing hanya mencapai 14.074 µmol.m-2.s-1 dan 48.468 µmol.m-2.s-1
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81231
      Collections
      • Agronomy and Horticulture [595]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository