dc.description.abstract | Ikan tor (Tor soro) merupakan ikan air tawar bernilai ekonomis penting yang
status konservasinya terancam punah (treathened spesies). Untuk konservasi
spesies ini, masyarakat setempat di hulu Sungai Ciliwung dan kolam Kuningan
menggunakan pendekatan yang berbeda. Pertama didasarkan pada kesadaran
lingkungan, sedangkan kedua didasarkan kearifan lokal sebagai prioritas. Studi
ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas upaya konservasi ikan tor di kedua
wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015.
Analisis data terdiri atas hubungan panjang-bobot, potensi makanan, indeks
similaritas Canberra, analisis stakeholders, dan analisis SWOT. Melalui upaya
konservasi mampu meminimalisir kerusakan habitat dan mendorong tren positif
terhadap populasi ikan tor di alam. Pendekatan prioritas di Kuningan lebih efektif
daripada di Ciliwung, dikarenakan upaya konservasi ikan tor di Sungai Ciliwung
memiliki problema lebih kompleks dan memerlukan strategi pengelolaan intensif.Ikan tor (Tor soro) merupakan ikan air tawar bernilai ekonomis penting yang
status konservasinya terancam punah (treathened spesies). Untuk konservasi
spesies ini, masyarakat setempat di hulu Sungai Ciliwung dan kolam Kuningan
menggunakan pendekatan yang berbeda. Pertama didasarkan pada kesadaran
lingkungan, sedangkan kedua didasarkan kearifan lokal sebagai prioritas. Studi
ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas upaya konservasi ikan tor di kedua
wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015.
Analisis data terdiri atas hubungan panjang-bobot, potensi makanan, indeks
similaritas Canberra, analisis stakeholders, dan analisis SWOT. Melalui upaya
konservasi mampu meminimalisir kerusakan habitat dan mendorong tren positif
terhadap populasi ikan tor di alam. Pendekatan prioritas di Kuningan lebih efektif
daripada di Ciliwung, dikarenakan upaya konservasi ikan tor di Sungai Ciliwung
memiliki problema lebih kompleks dan memerlukan strategi pengelolaan intensif. | id |