dc.description.abstract | Kedelai adalah komoditas penting dan sangat strategis di Indonesa.. Namun, karena produktifitas yang rendah dan daya saing yang rendah, lebih dari 70% kedelai diimpor. Tujuan penelitian ini adalah me nganalisis sistem pemasaran, efisiensi pemasaran, dan nilai tambah dari kedelai di lamongan, Jawa Timur. Responden penelitian yaitu 123 petani, 2 pedagang desa, 3 pedagang kecamatan, 1 usaha tahu dan 2 usaha tempe. Data primer dikumpulkan dengan sampel acak sederhana dimana data pedagang dan usaha dikumpulkan dengan sampel bola salju. Data dianalisis dengan menggunakan saluran pemasaran, fungsi pemasaran, struktur pasar kedelai, dan prilaku pasar kedelai. Metode Hayarni digunakan dalarn menganalisis ni!ai tambah. Terdapat dua saluran pemasaran dalam sistem pemasaran kedelai di • Lamongan. Saluran pertama adalah petani pedagang desa — pedagang kecamatan usaha. Saluran kedua adalah petani pedagang kecamatan usaha. Pedagang desa dan pedagang kecamatan membangun fungsi pemasaran yang sama. Perbedaannya adalah lokasi dan penjualan pedagang kecamatan lebih besar dibandingkan pedagang desa. Saluran 2 disimpulkan lebih efisien dibandingkan saluran 1. Usaha tahu menghasilkan nilai tambah dan keuntungan lebih besar dibandingkan usaha tempe. Untuk memperoleh harga yang tinggi, petani secara kolektif dapat menjual dengan pemberdayaan kelompok tani khusus pada aktifitas pemasaran. Ini dapat meningkatkan posisi tawar petani. | id |