Karakteristik Genetik dan Fenotip Ayam Nunukan di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur
Abstract
Ayam nunukan adalah ayam lokal yang mulanya dikembangkan di Tarakan dan Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur. Ayam nunukan adalah plasma nutfah yang memiliki karakteristik khusus yang perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkarakterisasi ayam nunukan di Pulau Tarakan. Metode penelitian adalah dengan pengamatan dan pengukuran beberapa sifat fenotip ayam nunukan. Sampel yang digunakan adalah ayam nunukan dewasa kelamin berjumlah 211 ekor. Sifat kualitatif ayam nunukan adalah bulu berwarna dasar coklat kemerahan, pola bulu columbian, kerlip bulu emas, dan corak bulu polos. Sifat khusus lainnya adalah pertumbuhan bulu lambat (bahkan tidak tumbuh sama sekali) pada bulu sayap dan ekor, dan pada ayam yang belum dewasa (umur 0-5 bulan) umumnya bulu utama tidak tumbuh. Ada 13 sifat kuantitatif yang berbeda pada ayam jantan dan dua sifat pada ayam betina antar lokasi penelitian (kecamatan) dari 20 sifat yang diamati. Jumlah ayam nunukan di Pulau Tarakan adalah 940 ekor, dan 36,17% adalah ayam dewasa kelamin. Populasi efektif total adalah 299 ekor, populasi efektif tertinggi di Tarakan Barat (162 ekor) dan terendah di Tarakan Tengah (46 ekor). Rataan peningkatan silang dalam (per generasi) adalah 0,177%, nilai tertinggi di Tarakan Tengah (1,08%) dan terendah di Tarakan Barat (0,31%). Populasi ayam nunukan di Pulau Tarakan memiliki karakteristik fenotip yang spesifik.