Effect of Different Levels of Social Isolation on the Acoustical Characteristics of Sheep Vocalization

Abstract

Pada hewan ternak, analisis vokal diterima sebagai metode non-invasif untuk menilai kesejahteraan hewan dibandingkan dengan pengukuran fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa tingkat isolasi sosial pada karakteristik suara dari tiga bangsa domba yang berbeda. Domba diberi perlakuan yang terdiri dari tiga tingkat isolasi sosial yang berbeda dan selama perlakuan kemudian dicatat tingkah laku lokomotif dan suara domba perlakuan direkam. Data tingkah laku lokomotif dianalisa dengan metode deskriptif sedangkan software akustik digunakan untuk mengukur sebanyak tiga puluh enam parameter dari suara domba yang direkam. Analisa deskriptif menunjukkan bahwa domba dengan perlakuan isolasi parsial memperlihatkan tingkah laku lokomotif dan bersuara lebih banyak dibandingkan dengan isolasi lengkap. Analisa ANOVA menunjukkan bahwa tingkat isolasi dan bangsa domba mempunyai pengaruh nyata pada karakteristik struktur dan panjang suara. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa untuk karakteristik akustik amplitudo, kekuatan dan waktu mempunyai pengaruh kepada respon vokal selama isolasi. Karakteristik vokal frekuensi juga menunjukkan pengaruh yang nyata (P < 0,05) berdasarkan bangsa domba. Analisa spektrogram menunjukkan bahwa distribusi energi dalam suara domba adalah faktor yang paling jelas untuk membedakan di antara bangsa domba dan tingkat isolasi sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisa akustik bisa bermanfaat untuk mengungkapkan keadaan afektif dari domba pejantan pada waktu isolasi sosial.