dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah melihat kekerabatan G. philippensis antar lokasi di Minahasa, membedakan jenis kelamin, serta pendugaan umur berdasarkan perubahan morfologi Gallirallus philippensis. Tiga puluh lima ekor G. philippensis diambil pada empat lokasi yaitu Tondano, Papontolen, Ranoyapo, dan Wusa. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa panjang paruh, panjang sayap dan panjang shank tidak berbeda di empat lokasi. Principle Component Analysis (PCA) dari karakteristik morfometrik menunjukkan bahwa komponen utama pada burung weris adalah panjang sayap dan panjang shank. Analisis klaster menunjukkan bahwa G. philippensis di Minahasa memiliki kesamaan mendekati 100 %. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa bobot badan, panjang paruh, lebar paruh dari G. philippensis jantan lebih tinggi dibanding dengan G. philippensis betina. Pendugaan umur G. philippensis dapat ditentukan berdasarkan warna iris mata, warna paruh, warna bulu bagian leher, dan pertumbuhan bulu bagian sayap. | id |