THE USE OF MICROSATELLITE MARKERS TO STUDY GENETIC DIVERSITY IN INDONESIAN SHEEP
View/ Open
Date
2012Author
Jakaria
M.S.A. Zein
M.S.A. Zein
S. Sulandari
Subandriyo
Muladno
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari keragaman genetik populasi domba di Indonesia menggunakan penciri DNA mikrosatelit. Sebanyak 18 lokus DNA mikrosatelit digunakan untuk menentukan genotipe populasi domba Indonesia. Sampel darah domba yang digunakan sebanyak 200 ekor berasal dari populasi domba garut tipe tangkas, domba garut tipe daging, domba purbalingga, domba batur dan domba jember diektraksi DNA total dengan menggunakan metode salting out. Data lokus DNA mikrosatelit dianalisis menggunakan program POPGENE 3.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh sebanyak 180 alel dari 17 lokus DNA mikrosatelit, sedangkan rataan jumlah alel adalah 10 alel (6 sampai 18 alel) dari lima populasi domba Indonesia (domba garut tipe tangkas, domba garut tipe daging, domba purbalingga, domba batur dan domba jember). Nilai heterosigositas observasi (Ho) dan heterosigostas harapan (He) diperoleh masing-masing 0,5749 dan 0,6896, sedangkan nilai genetik diferensiasi untuk inbreeding antar populasi (FIS), dalam populasi (FIT) dan rataan diferensiasi genetik (FST) masing-masing 0,1006; 0,1647 dan 0,0712. Jarak genetik dan pohon genetik menunjukkan bahwa populasi domba Indonesia berbeda antara populasi domba garut tipe tangkas, domba garut tipe daging, domba purbalingga, domba batur dan domba jember. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diperlukan strategi program pemuliaan, pelestarian dan pemanfaatan secara berkelanjutan pada setiap populasi domba di Indonesia.