Show simple item record

dc.contributor.authorMunif, Abdul
dc.date.accessioned2015-10-28T03:41:20Z
dc.date.available2015-10-28T03:41:20Z
dc.date.issued2009-02
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76540
dc.description.abstractABSTRAK Belajar dari pengalaman masa lalu dan kondisi yang dihadapi saat ini, sudah selayaknya sektor pertanian menjadi sektor unggulan dalam menyusun strategi pembangunan nasional. Sektor pertanian haruslah diposisikan sebagai sektor andalan perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu, dimana salah satunya adalah Revitalisasi Pertanian dan Perdesaan. Revitalisasi Pertanian dan Perdesaan, secara garis besar ditujukan untuk : (a) meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian nasional, (b) menciptakan lapangan kerja berkualitas di perdesaan, khususnya lapangan kerja non-pertanian, yang ditandai dengan berkurangnya angka pengangguran terbuka dan setengah terbuka, dan (c) meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan masyarakat perdesaan, yang dicerminkan dari peningkatan pendapatan dan produktivitas pekerja di sektor pertanian. Sebagai sektor andalan, sektor pertanian mempunyai peran langsung dan tidak langsung dalam perekonomian nasional. Peran langsung sektor pertanian dalam perekonomian nasional adalah melalui pembentukan PDB, penyediaan sumber devisa melalui ekspor, penyediaan pangan dan bahan baku industri, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat. Sementara, peran tidak langsung sektor pertanian dalam perekonomian nasional, yaitu melalui efek pengganda (multiplier effect) berupa keterkaitan input-output antar industri, konsumsi dan investasi. Pembangunan pertanian dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara lebih merata dan berkelanjutan, serta pada akhirnya dapat memakmurkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pengamatan empiris di banyak negara maju menunjukkan bahwa tahapan pembangunan berkelanjutan yang digerakkan oleh sektor industri (barang dan jasa) berbasis ilmu dan teknologi modern perlu didahului dengan pencapaian tahapan pembangunan pertanian yang handal dan kuat. Pada umumnya, negara di dunia yang pendapatan per kapitanya kurang dari US $ 2500, pertanian masih menjadi sektor yang sangat penting bagi perekonomian nasionalnya. Bagi negara-negara tersebut, pertanian menjadi tulang punggung bagi tegaknya ekonomi negara. Pertanian tidak saja menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduknya, tetapi juga merupakan sumber pendapatan devisa (ekspor), dan sebagai pendorong dan penarik bagi tumbuhnya industri nasional.en
dc.language.isoid
dc.titleOptimalisasi potensi sumberdaya nasional menuju swasembada pangan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutanen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordpotensi sumberdayaen
dc.subject.keywordswasembada panganen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record