Pengaruh Ekstrak Daun Ciplukan (Physallis Perupiana L.) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal In Vitro

Abstract

Penyakit batu ginjal merupakan suatu gangguan eksresi yang dapat menghambat pengeluaran urin karena tersumbatnya saluran kemih oleh endapan yang mengeras atau membatu di dalam ginjal. Tanaman ciplukan (Physallis pernviana L.)diduga dapat meluruhkan batu ginjal. Penelitian berupaya mencari obat herbal alternatif untuk penyakit batu ginjal dengan memanfaatkan tanaman yang berada di lingkungan sekitar, dalam ha! ini daun ciplukan. Penelitian bertujuan menentukan aktivitas ekstrak daw1 ciplukan sebagai peluruhan batu ginjal dengan metode turbidimetri. Berdasarkan percobaan, kadar air dalam daun ciplukan yang digunakan sebesar 84,35%. Rendemen yang diperoleh dari ekstrak daun ciplukan menggunakan pelarut air sebesar 7,10%, etanol 30% sebesar 34,82%, etanol 70% sebesar 62,80%, dan etanol 96% sebesar 39,63%. Ekstrak daun ciplukan menggunakan pelarut etanol 70% memberikan hasil positif pada semua parameter uji fitokimia meliputi flavonoid, fenolik hidrokuinon, alkaloid, tanin, steroid, dan triterpenoid. Hasil uji peluruhan menunjukkan bahwa ekstrak daun ciplukan dengan alkohol 70% menunjukkan peluruhan yang paling besar (53 ,98%) dan laju peluruhannya semakin besar seiring dengan besarnya konsentrasi ekstrak.