Show simple item record

dc.contributor.authorAdi, Annis Catur
dc.contributor.authorKusharto, Clara M
dc.contributor.authorSurono, Ingrid S
dc.contributor.authorMarliyati, Sri Anna
dc.date.accessioned2015-05-28T00:56:57Z
dc.date.available2015-05-28T00:56:57Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.isbn978-979-799-776-2
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75342
dc.description.abstractPMT Balita saat ini masih berfokus pada gizi konvensional, belum memanfaatkan potensi komponen aktif pangan lokal, teknologi pengolahan masih sederhana, dan belum mengikuti dinamika selera serta biaya program masih jarang dievaluasi. Tujuan penelitian ini menguji daya terima, kepatuhan, dan cost effectiveness (peningkatan berat badan) inovasi makanan PMT biskuit fungsional simbiotik pangan fungsional lokal pada balita berat badan rendah (BBR). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, berupa intervensi makanan dengan uji klinis pada 90 balita berat badan rendah di masyarakat, dengan porsi 50 g per hari selama 90 hari. Desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) Double Blind Pre-post study dengan 1 kelompok biscuit konvensional sebagai kontrol (F0) dan 3 kelompok perlakuan biskuit fungsional (F1,F2,F3). Izin etik dari Litbangkes RI Nomor LB.03.04/KE/1008/2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit fungsional yang diperkaya protein ikan lele, isolate kedelai, dan probiotik dadih (E. faecium IS 27526) yang dimikroenkapsulasikan sebagai makanan PMT, memiliki daya terima sensoris yang tinggi (80,7% menyatakan enak dengan porsi 50 gram per hari) sesuai kemampuan dan aman konsumsi balita. Tingkat kepatuhan balita BBR dalam mengonsumsi PMT biskuit fungsional selama 3 bulan intervensi tergolong tinggi, berkisar antara 76,67% hingga 90,35% dengan rata-rata 82,85%. Cost Effectiveness pemberian PMT biskuit konvensional (P0:kontrol) dalam meningkatkan berat badan (BB) per 100 g balita sebesar Rp101.127,00 dan meningkatkan imunitas berupa respons immune humeral (sIgA) sebesar Rp618.000,00 per 0,1 ug/g sIgA, sedangkan biskuit fungsional (P1, P2, P3, & P4) berturut-turut sebesar Rp66.491,00; Rp61.200,00; Rp51.034,00 dan Rp58.621,00 per 100 g BB balita, sedangkan respons immun humeral sebesar Rp124.036,00; Rp93.240,00; Rp41.495,00 dan Rp49.986,00 per 0,1 ug/g sIgA. Biskuit fungsional (P3: biskuit protein ikan lele dan isolat kedelai dengan krim probiotik dadih E. faecium IS 27526 yang dimikroenkapsulasikan) layak dan memiliki Cost Effectiveness lebih baik sebagai makanan PMT yang sehat untuk percepatan perbaikan gizi (berat badan dan imunitas) balita berat badan rendah (underweight).en
dc.language.isoid
dc.publisherLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
dc.titleDAYA TERIMA DAN COST EFFECTIVENESS INOVASI PMT BISCUIT FUNGSIONAL SINBIOTIK PANGAN LOKAL PADA BALITA BERAT BADAN RENDAHen
dc.typePresentationen
dc.subject.keywordPMTen
dc.subject.keywordBiskuit Fungsionalen
dc.subject.keywordDaya Terimaen
dc.subject.keywordCost Effectivenessen
dc.subject.keywordBalita BBRen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record