Show simple item record

dc.contributor.authorHambali, Erliza
dc.contributor.authorSetyaningsih, Dwi
dc.contributor.authorHaryanto, Nunung
dc.contributor.authorKusbudiarto, Hermawan
dc.date.accessioned2010-04-23T07:25:36Z
dc.date.available2010-04-23T07:25:36Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7382
dc.description.abstractProduksi biodiesel memerlukan pemurnian untuk menghilangkan bahan pengotor seperti asam lemak bebas, air, gliserol, sisa katalis dan sabun. Metode pemurnian biodiesel water washing, menghasilkan limbah cair yang tinggi, energi untuk pengeringan dan waktu lama. Metode pemurnian alternatif dry washing dapat meningkatkan efisiensi proses dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada biodiesel, komposisi yang terbaik adalah aluminium silikat 100%. Konsentrasi aluminium silikat terbaik adalah 10%. Suhu 70-90oC dapat meningkatkan kecepatan alir biodiesel. Peningkatan suhu tidak berpengaruh terhadap kadar sabun, kadar air, gliserol bebas, terikat, dan total biodiesel. Proses recycling dengan air 65-70oC lebih efektif mengangkat pengotor di dalam biodiesel dibanding metanol hasil recovery. Mutu biodiesel yang dihasilkan dari proses pemurnian ini memiliki bilangan asam 0,43 mg KOH/g biodiesel (SNI maks 0,8), kadar sabun 1026 ppm, kadar gliserol bebas 0,008% (b/b) (SNI maks 0,02), gliserol terikat 0,09% (maks 0,24) dan gliserol total 0,09% (0,22) dan telah memenuhi SNI 04-7182-2006 untuk parameter yang berhubungan dengan kemurnian tersebut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectbiodiesel, dry washing, adsorben, aluminium silikat, kolomid
dc.titlePengembangan material cleaning agent untuk mempercepat proses Pemurnian biodiesel jarak pagarid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record