Show simple item record

dc.contributor.advisorRahayu, Iman
dc.contributor.authorAlbana, Hafidz Ilman
dc.contributor.authorM, Riadi Fesa
dc.contributor.authorOktafiani, Hafni
dc.contributor.authorAryani, Ita
dc.contributor.authorManpaki, Satria Julier
dc.date.accessioned2015-01-28T07:26:33Z
dc.date.available2015-01-28T07:26:33Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73763
dc.description.abstractPemerintah Kabupaten Bogor menjadikan Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga sebagai desa swasembada pangan karena memiliki jumlah lahan pertanian yang sangat luas, yaitu 179.940 Ha atau 74% dari total luas wilayah desa tersebut. Namun potensi sumber daya alam yang melimpah di desa tersebut tidak diimbangi tingkat kesejahteraan penduduk desa setempat. Mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai buruh tani yang memiliki pendapatan rendah dan tidak tetap. Kondisi tersebut akan berdampak pada daya beli masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan konsumsi pangan sumber protein hewani. Kebutuhan protein hewani dalam tubuh harus tetap terjaga karena protein hewani memiliki nilai gizi yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu membantu dalam proses penyembuhan luka, regenerasi sel, mengatur kerja hormon ,dan enzim dalam tubuh serta menstimulus kerja otak dalam menerima informasi.Bila tubuh kekurangan protein hewani maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit, dantaranya busung lapar. Pemberdayaan perempuan Desa Sukawening dengan beternak burung puyuh menjadi alternatif dalam upaya meningkatkan konsumsi protein hewani yang berasal dari telur puyuh dan menjadi unit usaha yang mampu memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga. Beternak puyuh termasuk dalam jenis usaha yang menguntungkan dan ramah lingkungan karena burung puyuh akan menghasilkan telur setiap hari dan dalam pemeliharaannya tidak membutuhkan tempat yang luas dan tidak menimbulkan bau yang menyengat, serta kotoran yang dihasilkan dapat dijadikan pakan ikan gurame yang menjadi komoditi Desa Sukawening. Melalui pemberdayaan tersebut dibentuk pula kelompok wanita tani puyuh sebagai kelompok yang melakukan budidaya burung puyuh dan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat Desa Sukawening. Melalui manajemen pemeliharaan Good Farming Practise (GFP), kedepan dengan kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, mahasiswa dan swasta, desa tersebut akan mengembangkan ternak burung puyuh kearah pembibitan dan akan menjadi desa burung puyuh yang mandiri berbasisi ekonomi kerakyatan.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Kelompok wanita tani puyuh” model pemberdayaan masyarakat melalui usaha peternakan burung puyuh ramah lingkungan di desa sukawening kabupaten bogoren
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordDesa Sukaweningen
dc.subject.keywordBuruh Tanien
dc.subject.keywordBurung Puyuhen
dc.subject.keywordKelompok Wanita Tani Puyuhen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record