Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanjuntak, Megawati
dc.contributor.authorJalaludin, Yusep
dc.contributor.authorHamzah, Amir
dc.contributor.authorIlham
dc.contributor.authorMulyadi, Andi
dc.contributor.authorPurwanto, Toni
dc.date.accessioned2015-01-28T02:56:52Z
dc.date.available2015-01-28T02:56:52Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73744
dc.description.abstractPondok pesantren sangat berpotensi menjadi tempat perekrutan anggota terorisme ditambah adanya kasus – kasus yang melibatkan anak remaja dari kalangan pesantren karena pola pikir yang salah mengenai jihad. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai pendidikan anti terorisme di kalangan pesantren, mengingat pesantren selalu dikaitkan dengan aktivitas terorisme yang terjadi di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membuka isolasi di pesantren, sehingga masyarakat pesantren dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan perkembangan informasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktikum, demontrasi, Buku Panduan PERINTIS dan kampanye anti terorisme. Program-program yang diberikan adalah: (1) Keagamaan : ICE (Intensive Class Education), OYM (Open Your Mind), Sagitarius (Santri Goes to Campus); (2) Kewarganegaraan: BURNS (Build Your Nationalism), Nonton Bareng (Nobar), Ankringan Santri (ANTRI); (3) Kemandirian: From Nothing to Something, Santri Mandiri, Santri Beraksi; dan (4) Keorganisasian mencakup ORNAS (Organisasi Santri), dan Pesantren ASYIK. Hasil kegiatan program keagamaan pemahaman mengenai perbedaan jihad dan terorisme sebelum program hanya 30% santri mengetahui yang naik menjadi 90% setelah program. Program Kewarganegaraan pemahaman terorisme melanggar tata hukum negara sebelum program 20% tahu naik menjadi 90% setelah program. Program Kemandirian menghasilkan santri yang kreatif memanfaatkan barang bekas. Program Keorganisasian menghasilkan organisasi santri meliputi Ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dibantu tiga divisi Pengembangan Sumberdaya Santri, Pertanian, dan Budaya Olah Raga dan Seni. Keberlanjutan program adalah masuknya kurikulum PERINTIS di Pondok Pesantren Hidayatul Muhajirin, program kegiatan organisasi di pondok pesantren, dan kader santri antiterorisme sebagai hasil TOT yang telah dilaksanakan.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Perintis” (pendidikan remaja antiterorisme): cegah sindikat “terorisme masuk pesantren” di pondok pesantren (ponpes) hidayatul muhajirin desa ciampea udik, kecamatan ciampea, bogoren
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordperintisen
dc.subject.keywordpesantrenen
dc.subject.keywordterorismeen
dc.subject.keywordjihaden


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record