Show simple item record

dc.contributor.authorSaefuddin, Asep
dc.date.accessioned2015-01-08T10:42:24Z
dc.date.available2015-01-08T10:42:24Z
dc.date.issued2014-09-20
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73252
dc.description.abstractEmpat puluh dua tahun yang lalu Bapak Prof. Andi Hakim Nasoetion membacakan orasi guru-besarnya berjudul ‘Statistika Sebagai Tongkat Di Daerah Ketidatahuan’. Beliau menerangkan pada saat itu betapa pentingnya statistika sebagai alat bantu untuk penarikan kesimpulan. Digambarkannya bahwa manusia adalah orang-orang buta yang ingin mengetahui bentuk gajah. Ada yang menyimpulkan bahwa gajah itu berbentuk cemeti, karena orang buta itu memegang ekor gajah. Orang buta lain yang kebetulan meraba perut gajah, maka disimpulkannya gajah itu berbentuk tabuh. Ada juga yang menyimpulkan gajah itu seperti pedang dan lain-lainnya. Manusia melek pun sebenarnya buta untuk hal-hal yang belum diketahuinya. Almarhum Pak Andi Hakim saat itu menegaskan bahwa kita perlu tongkat. Statistika adalah tongkat yang Beliau sodorkan. Pertanyaannya adalah apakah saat ini kita masih memerlukan tongkat itu?en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.subject.ddcStatistikaen
dc.titleStatistika: Dulu, Kini, Dan Masa Depanen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordStatistikaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record