Show simple item record

dc.contributor.advisorDjuraidah, Anik
dc.contributor.advisorSilvianti, Pika
dc.contributor.authorRamadhanti, Fadhilah
dc.date.accessioned2014-12-23T07:37:42Z
dc.date.available2014-12-23T07:37:42Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72500
dc.description.abstractSalah satu penyakit jantung yang patut diwaspadai yaitu aritmia. Penyakit ini menyebabkan gangguan pada irama jantung akibat aktifitas listrik (irama) jantung yang tidak normal. Aritmia terjadi pada lima dari seribu populasi pasien yang terkena penyakit jantung. Faktor utama penyebabnya yaitu kurangnya kalsium dalam tubuh, penyumbatan pembuluh darah jantung, atau kelainan pada sistem kelistrikan jantung. Ketidaknormalan irama jantung akan menyebabkan kerja jantung menjadi tidak efektif. Takikardia reentri nodus atrioventikuler (AVNRT) merupakan salah satu jenis aritmia yang sering terjadi pada manusia. Dua per tiga dari populasi pasien yang terkena penyakit aritmia mengalami AVNRT. Penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Penyakit AVNRT dapat diobati dengan ablasi kateter pada jalur lambat. Klasifikasi status keberhasilan metode pengobatan ini yaitu eliminasi dan modifikasi. Data yang digunakan yaitu data rekam medis pasien AVNRT dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Salah satu metode statistika yang digunakan untuk mengetahui peubah penciri yang membedakan antar kelompok yaitu analisis diskriminan. Peubah penciri yang dominan dalam membedakan status keberhasilan yaitu peubah panjang AH jump dan Cycle Length. Pada kelompok eliminasi memiliki rata-rata panjang AH jump sebesar 243.69 mm/detik dan rata-rata Cycle Length sebesar 11853.35 mm/detik. Kelompok modifikasi memiliki rata-rata panjang AH Jump sebesar 88.83 mm/detik dan rata-rata Cycle Length 12297.94 mm/detik. Tingkat keberhasilan klasifikasi sebesar 85.185%.en
dc.description.abstractArrhythmia is one of the heart disease. It caused heart rhythm disorder as result of abnormality heart electrical activity. Five of thousand heart disease patients were Arrhythmia. The main factors that cause arrhythmia are lack of calcium in the body, the heart blood vessel blockage, or abnormalities of heart's electrical system. Heart rhythm abnormalities 5 will cause ineffective heart activites. Atrioventikuler nodal reentrant tachycardia (AVNRT) is common arrhythmia in humans. Ten percent of heart disease patients was affected AVNRT. This disease may decreased quality of life. AVNRT can be treated with catheter ablation on the slow pathway. Success status clasification of this treatment method is the elimination and modification. The research used the hospital medical records of AVNRT patients in National Cardiovascular Center Harapan Kita Hospital. One of the statistical methods that can used for identification variable among groups is discriminant analysis. The dominant variable that differentiate success status of ablation is Cycle Length and Length of AH jump. Elimination group have AH jump length average of 243.69 mm/second and Cycle Length average of 11853.35 mm/second. Modification group have AH jump length average of 88.83 mm/second and Cycle Length average of 12297.94 mm/second. Classification success rate was 85.185%.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleAnalisis diskriminan kuadratik dalam klasifikasi status ablasi kateter (Studi Kasus: pasien AVNRT di RS pusat jantung nasional harapan kita)en
dc.title.alternativeQuadratic discriminant analysis in the classification catheter ablation (case study: Patient AVNRT in RS Harapan Kita National Cardiovascular Center)en
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordAVNRTen
dc.subject.keywordanalisis diskriminan kuadratiken
dc.subject.keywordpenyakit jantungen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record