Show simple item record

dc.contributor.authorKusharto, Clara M.
dc.contributor.authorTanziha, Ikeu
dc.contributor.authorSunarti, Euis
dc.contributor.authorAmanah, Siti
dc.contributor.authorFatchiya, Anna
dc.date.accessioned2014-12-18T01:53:44Z
dc.date.available2014-12-18T01:53:44Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71992
dc.description.abstractDalam konsep tujuan pembangunan milenium (MDGs) masyarakat desa, yang dibutuhkan adalah pengembangan sistem yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, ekonomi rumah tangga, aspek kelembagaan kelompok masyarakat serta meningkatkan kualitas lingkungan. Penelitian ini telah dilakukan selama tujuh bulan dari bulan April sampai November 2011. Desa Petir dan Situgese dipilih menjadi lokasi penelitian ini karena merupakan desa dengan majoritas penduduknya petani/peternak serta bagian dari desa lingkar kampus IPB Dramaga. Tujuan penelitian ini umum untuk mengembangkan model mellenium eco-village melalui optimalisasi transaksi pangan dan e nergi keluarga untuk perbaikan gizi. Sebanyak 30 Keluarga terpilih sebagai responden (15 keluarga Petani (KP) dan 15 keluarga non-petani (KNP)). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda pre dan post untuk mengukur dampak intervensi terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan praktek hidup bersih dan sehat (PHBS) dan peran kelembagaan masyarakat dalam percepatan pencapaian MDGs. Hasil penelitian di Desa Petir menunjukan perubahan pada, proporsi pengeluaran untuk pangan dan non pangan. Pada KP dari 61.7% menjadi 53.9%, sedangkan pada KNP dari 59.9% menjadi 41 %. Perubahan pengeluaran pangan yang semakin kecil proporsinya menunjukkan bahwa kesejahteraan petani menjadi lebih baik. Namun perubahan ini baik pada kedua kelompok tidak signifikan. Terjadi perbaikan status gizi balita yang sangat signifikan (p=0,009). Dan terjadi perubahan konsumsi pangan balita menjadi lebih Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B). PHBS pada KP maupun KNP menjadi lebih baik. Di Desa Situgede, setelah intervensi, keluarga memiliki potensi untuk menghemat pengeluaran listrik sebesear 8.90 persen, gas sebesar 33.08 persen, bensin 48.96 persen, dan air sebesar 9.13 persen. Keberhasilan pencapaian Millennium Eco Village dapat terwujud melalui kerjasama antar berbagai pihak pemangku kepentingan (stakeholder) baik di tingkat pusat, daerah maupun desa/masyarakat. Masing-masing pihak memiliki kewenangan yang bisa difungsikan sesuai dengan kapasitasnya dalam rangka memecahkan permasalahan yang muncul di desa.en
dc.description.abstractIn the concept of the millennium development goals (MDGs) village community, that is required is the development of better systems to fulfill needs of health, home economics, institutional aspects of community groups and improve environmental quality. This research has been conducted for seven months from April to November 2011. Petir and Situgede village chosen as the location of this study because it is included in the village the circumference of Dramaga IPB Campus, and mostly they are farmers. The purpose of this study is generally to develop a model eco-village transactions through the optimization of food and energy to improving family nutrition. Study was conducted with using the method pre and post test. The study will measure the impact of interventions to change knowledge, attitudes, and practices of consumption and the role of community institutions in accelerating the achievement of the millennium. In the Petir village the results indicate the occurrence of changes, the proportion of expenditure for food and non food. At the farm families from 61.7% to 53.9%, whereas in the non farm families from 0.009). There is a change of food consumption toddlers become more diverse, nutritious and balanced. PHBS on family farmers and non farmers become better. In the village of Situgede, after the intervention, the family has the potential to save on electricity expenditures by 8.90 percent, gas by 33.08 percent, 48.96 percent gasoline, and water at 9:13 percent. To achieve the Millennium Eco Village it is possible under collaboration activities between the Community, Government and Stakeholder in different levels. Where each side has responsibility to takes into account in problem solvingen
dc.language.isoid
dc.publisherbogor agricultural university
dc.titlePengembangan model millenium eco-village: Optimalisasi transaksi pangan dan energi keluarga Untuk perbaikan gizien
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2011en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordMDGsen
dc.subject.keywordpangan dan energien
dc.subject.keywordstatus gizien
dc.subject.keywordkesehatan lingkunganen
dc.subject.keywordkelembagaan sosialen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record