Penetapan kriteria rekomendasi pemupukan yang andal sebagai dasar penetapan dosis rekomendasi pemupukan tanaman sayuran nasional: metode uji p tanah untuk beberapa komoditas tanaman sayuran di andisol
View/ Open
Date
2013Author
Susila, Anas Dinurrohman
Gunawan, Endang
Efendi, Darda
Metadata
Show full item recordAbstract
Penetapan kriteria rekomendasi pemupukan yang andal sebagai dasar penetapan dosis rekomendasi pemupukan tanaman sayuran nasional, meliputi Uji Korelasi yang bertujuan untuk memperoleh pelarut yang sesuai dengan jenis tanaman dalam uji P-tanah. Penelitian dilaksanakan di tanah Andisol yang berlokasi di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, University Farm, IPB dan Rumah kaca Pusat Kajian Hortikultura Tropika, IPB, Tajur, Bogor mulai Juli sampai November 2013. Pembuatan status hara dilakukan dengan aplikasi pupuk P2O5 sebanyak (X, 3/4X, 1/2X, ¼ X, 0X, dimana X=1856,3 kg ha-1 P2O5) masing-masing pada petak berukuran 1,5 x 25 m2, disusun dalam Rancangan Acak Kelompok 4 ulangan dan selanjutnya diinkubasi selama 3 bulan. Konsentrasi P-tanah dianalisis mengunakan pelarut HCl, Bray, Morgan, Mehlich-I, dan NH4OAc. Tanah dari setiap perlakuan status hara diambil 6 kg per polybag digunakan untuk menanam tomat, cabe, kubis, brokoli, caisim, pakcoy, selada, kangkung dan bayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut Morgan memiliki koefisien korelasi tertinggi untuk semua tanaman apabila dibanding pelarut lain. Sehingga yang sesuai untuk Uji P-tanah tomat (dengan koefisien korelasi 0,423), cabe (0,428), kubis (0,287), brokoli (0,265), caisim (0,465), pakcoy (0,318), selada (0,330), kangkung (0,287) dan bayam (0,319). Determination of the best criteria for a reliable fertilizer recommendations as the basis for determining the national vegetable fertilizer recommendations rate, including the correlation test to obtain a suitable extractant for kind of plants in soil P- test. The experiment was conducted in Andisol located at the Pasir Sarongge Experimental Station, University Farm, IPB and the Greenhouse of Horticulture Tropical Research Center, IPB, Tajur Bogor from July to November 2013. The soil P nutrient status was developed with the P2O5fertilizer application as (X, 3/4X, 1/2x, ¼ X, 0X, where X = 1856,3 kg ha-1 P2O5), respectively in plots size of 1,5 x 25 m2, arranged in Randomized Compeletely Block Design with 4 replicasion, then incubated for 3 months. Soil P concentration was analyzed using an extractant–HCl 25% , Bray-1, Morgan, Mehlich- I, and NH4OAc. Soil nutrient status of each treatment were taken 6 kg per polybag to grow tomatoes , peppers, cabbage, broccoli, caisin, pakcoy, lettuce, kale, and spinach. The results showed that Morgan extractant had the highest correlation coefficient for all vegetables when compared to other extractant. According to soil P test- tomato dry weight and soil-P concentration has correlation coefficient of 0.423, chili (0,428), cabbage (0,287), broccoli (0,265), caisin (0,465), pakcoy (0,318), lettuce (0,330), kangkung (0,287) and amaranth (0,319).
Collections
- Research Proceeding [307]