Show simple item record

dc.contributor.authorDarusman, Latifah Kosim
dc.contributor.authorBambang Pontjo P.
dc.contributor.authorHasanah, Maharani
dc.contributor.authorRahardjo, Mono
dc.contributor.authorEdy Djauhari P.
dc.date.accessioned2010-04-23T06:04:07Z
dc.date.available2010-04-23T06:04:07Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7181
dc.description.abstractWabah flu burung yang terjadi beberapa tahun belakangan, telah memberikan dampak nyata terhadap kesehatan dan perekonomian masyarakat. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan bahan alami yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan temulawak terstandar sebagai bahan obat flu burung. Penelitian dilakukan melalui seleksi varietas nomor harapan dan rekayasa lingkungan tumbuh dilanjutkan dengan memilih metode separasi terbaik dan kemudian pembuktian kemampuan temulawak melalui uji tanggap flu burung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomor harapan temulawak A merupakan nomor harapan dengan produktivitas xanthorrhizol dan kurkuminoid yang baik dan Cileungsi merupakan lingkungan tumbuh yang paling sesuai untuk budidaya temulawak dengan produktivitas bioaktif tinggi. Teknik budidaya anorganik menghasilkan xanthorrhizol dan kurkuminoid lebih baik. Maserasi dengan etanol 96% merupakan proses ekstraksi terbaik dalam mengambil bioaktif dari matriks temulawak. Secara umum aktifitas kekebalan tubuh ayam yang diberi ektrak temulawak lebih baik daripada yang tidak diberi dan tidak terdapat efek toksik dari pemberian ekstrak tersebut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectFlu Burung, Temulawak, Kekebalan Tubuh, Xanthorrhizol, Kurkuminoidid
dc.titlePotensi Temulawak Terstandar untuk Menanggulangi Flu Burungid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record