Show simple item record

dc.contributor.authorHambali, Erliza
dc.contributor.authorRukmana, Dadang
dc.contributor.authorNurfitri, Riztiara
dc.date.accessioned2014-12-16T05:03:22Z
dc.date.available2014-12-16T05:03:22Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.citationJurnal Ilmu Pertanian Indonesia, April 2012, hlm. 8-15 Vol. 17 No.1en
dc.identifier.issn0853 ± 4217
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71582
dc.description.abstractYear by year, globally the production of petroleum decreases but its demand increases. The world will get the energy crisis including Indonesia if that condition happens continously. Because of that, Indonesia starts to develop IOR (improved oil recovery) method for their oil fields. IOR method is an improvement of the secondary phase in which the oil recovery is expected to increase oil production. One method of IOR is chemical injection with surfactant for injection. Surfactant is dissolved with injection water and injected to reservoir. Generally, surfactant of petroleum sulphonates is used for oil recovery. Due to the weaknesses of petroleum suphonates such as not resistant in high salinity and high hardness water, therefore it triggers to get surfactant substitute like MES (methyl ester sulphonates) that is synthesized by bio-oil from Jatropha curcas L. The study was aimed to know the performance of MES surfactant formula from jatropha oil for IOR in fluid sample of oil field and synthetic sandstone core. The best condition from this research was surfactant 0.2 PV with the soaking time of 12 hours. This formula gave the highest of incremental total oil recovery 61%. The number were resulted from 48% waterflooding and 13% surfactant injection.en
dc.description.abstractProduksi minyak bumi dunia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, sementara permintaan terus meningkat. Jika hal tersebut terus etrjadi maka dunia akan mengalami krisis energi termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia mulai mengembangkan metode IOR (improved oil recovery) pada lapangan minyaknya. Metode IOR merupakan perbaikan dari fase sekunder dalam rekoveri minyak yang diharapkan mampu meningkatkan produksi minyak. Salah satu metode IOR adalah injeksi bahan kimia dengan injeksi surfaktan. Surfaktan dilarutkan dalam air injeksi dan diinjeksikan ke dalam reservoir. Surfaktan yang umum digunakan adalah petroleum sulfonat yang berasal dari minyak bumi. Kelemahan yang dimiliki surfaktan ini ialah kurang tahan pada salinitas tinggi dan kesadahan tinggi, memicu pencarian alternatif surfaktan pengganti. Salah satu alternatif surfaktan pengganti adalah surfaktan MES (metil ester sulfonat) yang diperoleh dari hasil sintesa minyak nabati yang berasal dari jarak pagar (Jatropha curcas). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja formula surfaktan MES dari jarak pagar untuk IOR pada contoh fluida dari lapangan minyak dan core sandstone sintetik. Kondisi proses terbaik pada penelitian ini adalah 0,2 PV formula surfaktan dengan lama perendaman 12 jam yang menghasilkan total incremental recovery minyak 61%. Total perolehan minyak ini dihasilkan dari 48% pada saat waterflooding dan 13% pada saat injeksi surfaktan.en
dc.language.isoid
dc.titlePemanfaatan metil ester jarak pagar menjadi surfaktan mes untuk aplikasi sebagai oil well stimulation agenten
dc.title.alternativeUTILIZATION OF METHYL ESTER JATROPHA OIL FOR MES SURFACTANT AND IT'S APPLICATION AS OIL WELL STIMULATION AGENTSen
dc.typeArticleen
dc.typeBooken
dc.subject.keywordJatropha curcas L.en
dc.subject.keywordsurfactanten
dc.subject.keywordmethyl ester sulphonatesen
dc.subject.keywordimproved oil recoveryen
dc.subject.keywordincremental recoveryen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record