Show simple item record

dc.contributor.authorAsmara, Alla
dc.contributor.authorHutagaol, M. Parulian
dc.contributor.authorIsytar, Ibrahim
dc.date.accessioned2014-12-16T03:23:09Z
dc.date.available2014-12-16T03:23:09Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71472
dc.description.abstractKemiskinan telah menjadi masalah yang sangat serius di negeri ini sejak diterpa krisis moneter pada tahun 1997. Di Provinsi Jawa Barat, populasi penduduk miskin bahkan cenderung semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah karakteristik sosial ekonomi dan kondisi ketahanan pangan rumah tangga miskin perdesaan dan perkotaan di provinsi ini. Penelitian dirancang sebagai suatu penelitian survey dengan metode penarikan sampelnya adalah simple random sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik rumah tangga miskin perdesaan relatif tidak berbeda dengan rumah tangga miskin perkotaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sekitar 35 persen rumah tangga miskin yang membelanjakan sebagian besar (60 persen) pendapatannya untuk makanan. Kelompok ini adalah kelompok yang paling rentan terhadap kelaparan.en
dc.description.abstractPoverty has become a serious problem in this country since the emergence of exchange rate crisis in 1997. In West Java Province, population of poor people becomes even increasing over the last few years. This study aims at evaluating socio-economic characteristics of poor families and situation of food security of rural and urban poor families in this province. The study is designed as research survey with simple random sampling. For analyzing data used descriptive analysis, qualitative and quantitative. The study finds there is no different in socio-economic characteristics between rural poor families and urban poor families. The result of study shows about 35 percent of poor household spend a very high portion of income (60 per cent) on food expenditure. This group is one the most vunerable to starvation.en
dc.language.isoid
dc.titleStrategi dan kebijakan peningkatan pendapatan dan Ketahanan pangan rumah tangga miskin perdesaan dan Perkotaan di propinsi jawa baraten
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordRumah tangga miskin perdesaanen
dc.subject.keywordrumah tangga miskin perkotaanen
dc.subject.keywordketahanan panganen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record