Show simple item record

dc.contributor.authorWasis, Basuki
dc.contributor.authorMulyana, Dadan
dc.date.accessioned2014-12-16T02:10:48Z
dc.date.available2014-12-16T02:10:48Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71445
dc.description.abstractSesudah 10 tahun terbakar tidak banyak diketahui bagaimana kehidupan flora dan fauna di eks-PLG sejuta ha, banyak penelitian lebih menonjolkan kepada kandungan karbon dari lahan gambut yang terbakar. Penelitian ini adalah menggunakan cara destructive sampling untuk menghitung biomassanya serta carbon yang akan dihitung adalah fixed carbonnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah 10 tahun terbakar sudah terbentuk suksesi hutan sekunder. Pada area penelitian telah terbentuk hutan sekunder dengan struktur dan komposisi tegakan of 17 spesies (pohon), 24 spesies (tiang), 33 spesies (pancang), 31 spesies (semai) and 16 spesies (tumbuhan bawah). Vegetasi dominan pada areal gambut setelah 10 tahun terbakarditunjukkan oleh Indeks Nilai Penting ((INP) untuk tingkat pohon yang dominan adalah Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (25,65%), Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (25,65%) dan Palaquium rostratum (Miq.) Burck (25.65%); funtuk tingkat tiang adalah Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (18.33%), untuk tingkat pancang adalah Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (14.48%) dan untuk tingkat semai adalah Garcinia nigrolineata (15.70%) dan untuk tumbuhan bawah adalah Bari-bari (27.17%). Kandungan biomasa pada areal tersebut sebesar 466.2 ton/ha, dan kandungan karbonnya (carbon absorption) adalah 262.2 ton/ha.en
dc.description.abstractAfter 10 years burnt is not knowing how many plants and animals life in the ex-PLG million ha., It is made a negative impact because carbon can’t absorb in this areas that occur in the context of carbon sequestration to reduce greenhouse gas emissions that have been released previously. This research was used destructive sampling to calculate the biomass and fixed carbon and that will know the peat forest structure and composition . The results showed that peat land after burnt 10 years ago has occurred secondary forest succession. In that area has growth a secondary forest species by structure and composition of 17 species (tree), 24 species (pole), 33 species (saplings), 31 species (seedlings) and 16 species (understorage). The dominant vegetation in secondary forests that developed after > 10 years burnt was showed in important value index (IVI) for tree that is Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (25,65%), Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (25,65%) and Palaquium rostratum (Miq.) Burck (25.65%); for pole that is Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (18.33%), for saplings that is Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (14.48%) and for seedling that is Garcinia nigrolineata (15.70%) and for the understorage that is Bari-bari (27.17%). The biomass content in that areas that is 466.2 ton/ha. Carbon content (carbon absorption) that is 262.2 ton/ha.en
dc.language.isoid
dc.titleKandungan karbon pada berbagai macam tipe vegetasi Di lahan gambut eks-plg sejuta ha setelah 10 tahun Terbakaren
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil – Hasil Penelitian IPB 2009en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordFixed carbonen
dc.subject.keywordbiomasaen
dc.subject.keywordlahan gambuten
dc.subject.keywordstruktur dan komposisi hutan gambuten
dc.subject.keywordlahan bekas terbakaren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record