Show simple item record

dc.contributor.authorSulistiyani
dc.contributor.authorZuhud, Ervizal A. M.
dc.contributor.authorHasim
dc.date.accessioned2010-04-23T03:13:18Z
dc.date.available2010-04-23T03:13:18Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7136
dc.description.abstractMahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boeri.) secara empiris telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan dijual di pasaran dalam bentuk bahan seduhan teh. Banyak di antara para pembeli memanfaatkan teh mahkota dewa ini sebagai obat alternatif bagi gangguan fungsi hati (hepatitis atau sakit kuning). Meskipun demikian, penelitian ilmiah yang mendukung khasiat dan efektivitas pengobatan terhadap gangguan fungsi hati sangatlah sedikit, khususnya mengenai mekanisme hepatoproteksi ekstrak buahnya masih minim. Di samping itu, masih langkanya informasi mengenai dosis yang aman bagi pengobatan umumnya dan terhadap gangguan fungsi hati khususnya, adalah masalah tersendiri mengingat mahkota dewa juga diduga termasuk tumbuhan obat yang dapat menimbulkan bahaya keracunan apabila dikonsumsi melebihi takaran. Penelitian ini bertujuan mempelajari tingkat keamanan ekstrak air dan ekstrak etanol buah mahkota dewa melalui uji toksisitas akut dan subakut pada mancit percobaan. Tujuan selanjutnya ialah mengkaji khasiat hepatoproteksi ekstrak buah mahkota dewa tersebut secara in vivo pada tikus dan menelaah salah satu mekanismenya, yaitu melalui pencegahan oksidasi oleh radikal bebas. Uji toksisitas akut dilakukan terhadap 38 ekor mencit yang terbagi ke dalam 10 kelompok percobaan (3-5 ekor/klompok), 1 kelompok kontrol dan 9 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan ialah kelompok yang menerima cekok ekstrak etanol, ekstrak air, dan ekstrak mentah (tanpa pemanasan) dari buah mahkota dewa; masing-masing kelompok ini terdiri dari atas tiga peringkat dosis tunggal yaitu 2500 mg/kg BB, 12500 mg/kg BB, dan 25000 mg/kg BB. Sedangkan pengujian toksisitas subakut dilakukan terhadap 21 ekor mencit yang dibagi menjadi 7 kelompok (3 ekor/kelompok) : 1 kelompok kontrol dan 6 kelompok perlakuan yang dicekok ekstrak air dan ekstrak etanol buah mahkota dewa 1 kali setiap hari, masing-masing sebanyak 50 mg/kg BB/hari yang ekuivalen dengan dosis konsumsi masyarakat, 100 mg/kg BB/hari, dan 200 mg/kg BB/hari. Dari kedua uji toksisitas tersebut dievaluasi tingkat kematian yang terjadi selama kurun waktu percobaan, yaitu 14 hari untuk toksisitas akut dan 28 hari untuk tosisitas subakut; hasil nekropsi (patologi anatomi), dan gambaran hisopatologi organ-organ tubuh penting dari hewan coba.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectMahkota dewaid
dc.titleUji toksisitas dan mekanisme hepatoprotek ekstrak buah mahkota dewa (phaleria macrocarpa (scheff.) Boeri).id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record