Analisis Stabilitas Hasil Tujuh Hibrida Cabai IPB Menggunakan Metode Additive Main Effect Multiplicative Interaction (Ammi) dan Finlay-Wilkinson
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari stabilitas tujuh hibrida cabai unggulan IPB menggunakan analisis additive main effect multiplicative interaction (AMMI) dan Finlay Wilkinson. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) tersarang, dengan tiga ulangan sebagai kelompok. Bahan tanaman yang digunakan adalah IPB CH1, IPB CH2, IPB CH3, IPB CH4, IPB CH5, IPB CH6, IPB CH19, IPB CH25, IPB CH28, IPB CH50 dan IPB CH51. Sementara itu, hibrida pembanding adalah tiga hibrida dari luar negeri yaitu Hor Beauty, Imperial dan Biola serta tiga hibrida dari dalam negeri yaitu Adipati dan Gada. Percobaan dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Bogor, Subang, Boyolali dan Rembang. Percobaan dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Bogor, Subang, Boyolali dan Rembang. Berdasarkan analisis stabilitas AMMI, dengan menggunakan metode predictive success dalam penentuan banyaknya komponen yang digunakan untuk model AMMI diperoleh model AMMI2 sebagai model terbaik. Model AMMI2 mampu menerangkan keragaman pengaruh interaksi sebesar 89.51%. Genotipe-genotipe yang stabil pada empat lokasi adalah genotipe IPB CH1, IPB CH2, IPB CH25 dan IPB CH28. Genotipe IPB CH3 dan IPB CH50 spesifik untuk lokasi Rembang, genotipe IPB CH5 spesifik untuk lokasi Bogor.