Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, A.
dc.contributor.authorDewi, I. S.
dc.contributor.authorSusanto, S.
dc.contributor.authorPurwoko, B. S.
dc.date.accessioned2014-06-12T06:37:56Z
dc.date.available2014-06-12T06:37:56Z
dc.date.issued2014-06-12
dc.identifier.isbn978-979-25-1268-7
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69110
dc.description.abstractSalah satu faktor yang menyebabkan tanaman menghasilkan buah tidak berbiji (partenokarpik) adalah tingkat plodi. Tanaman dengan set kromosom 3n akan menghasilkan buah tidak berbiji, sedangkan yang memiliki set kromosom 2n akan berbiji. Sebagian aksesi pamelo Indonesia tidak berbiji, tetapi belum diketahui set kromosomnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ploidi aksesi pamelo berbiji dan tidak berbiji asal Sumedang, Kudus, Pati dan Magetan. Hasil penelitian menunjukkan baik aksesi pamelo berbiji maupun tidak berbiji memiliki kromosom diploid (2n=18).en
dc.language.isoid
dc.titleTingkat Ploidi Kromosom Aksesi Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Berbiji dan Tidak Berbijien
dc.typePresentationen
dc.subject.keyworddiploiden
dc.subject.keywordpameloen
dc.subject.keywordpartenokarpiken
dc.subject.keywordploidien
dc.subject.keywordtidak berbijien


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record