Keanekaragaman Mikosimbion Endofitik pada Tanaman Padi dan Kajian Potensinya Sebagai Penginduksi Ketahanan Tanaman terhadap Wereng Coklat (NIlaparvata lugens Stahl.)
Abstract
Penelitian untuk mengetahui keanekaragaman mikosimbion endofitik pada tanaman padi dan kajian potensinya sebagai penginduksi ketahanan tanaman terhadap wereng coklat telah dilakukan melalui survei dan percobaan rumah kaca. Survei dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keanekaragaman mikosimbion endofitik pada tanaman padi, sedangkan percobaan rumah kaca untuk mengkaji potensi beberapa mikosimbion endofitik yang ditemukan sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap wereng coklat. Ada 11 spesies cendawan endofit yang berhasil dikoleksi dari pertanaman padi di Sukabumi. Nigrospora dan Sporoboromyces merupakan jenis cendawan yang paling banyak ditemukan (16% dari sampel). Di Subang ada 7 jenis cendawan endofit yang berhasil dikoleksi, yang didominasi oleh Nigrospora 2 dan Fusarium (30% dari sampel). Dua belas spesies cendawan endofit berhasil dikoleksi dari pertanaman padi di Cianjur. Pada padi jenis Pandanwangi berhasil diisolasi 9 jenis cendawan endofit, dengan Nigrospora 2 merupakan jenis cendawan yang paling banyak meenginfeksi pelepah tanaman padi (30% dari sampel). Sedangkan jenis cendawan endofit yang berhasil diisolasi dari tanaman padi varietas Ciherang ada 11 jenis. Pada padi varietas Ciherang terdapat perbedaan dominansi jenis cendawan endofit yang menginfeksi tanaman padi dengan tingkat populasi wereng coklat yang berbeda. Cendawan endofit yang dominan pada tanaman padi dengan tingkat populasi wereng coklat tinggi adalah Cephalosporium dan Hifa steril putih, sedangkan yang dominan pada tanaman padi yang tidak terserang wereng coklat adalah Nigrospora. Dari hasil isolasi cendawan endofit dapat dilihat bahwa kelimpahan cendawan endofit berhubungan dengan varietas, lokasi dan serangan wereng. Hasil pengujian potensi pengaruh cendawan endofit terhadap kehidupan wereng coklat masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan.