Show simple item record

dc.contributor.authorKusharto, Clara M
dc.date.accessioned2014-02-24T04:01:47Z
dc.date.available2014-02-24T04:01:47Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.isbn978-979-493-230-8
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68025
dc.description.abstractSampai saat ini Indonesia masih berkutat terus menangani dua permasalahan utama yang berperan sangat besar terhadap upaya peningkatan kualitas kehidupan manusia, yaitu kemiskinan (poverty) dan masalah gizi (malnutrition). Masalah kemiskinan merupakan penyebab mendasar dalam menentukan indeks pembangunan manusia (HOI atau Human Development lndeks) yang merupakan indikator kemajuan suatu daerah. Masalah gizi merupakan gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan dan atau masyarakat yang disebabkan oleh karena tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masalah gizi ini sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan dan kecukupan pangan. Makna yang terkandung dalam konsep pangan adalah berkaitan dengan komoditas maupun sistem ekonomi pangan yang meliputi proses produksi termasuk industri pengolahan, penyediaan, distribusi maupun konsumsi. Pada tahun 2004, Standing Committee on Nutrition (SCN) dari PBB menetapkan status gizi sebagai indikator kunci umukgoal pertama (kerniskinan, kelaparan, kurang gizi). Laporan SCN (2004) ke sidang komisi PBB menetapkan bahwa gizi menjadi fondasi pembangunan suatu negara. Waktu pencapaian tujuan pembangunannya dipertegas umuk tahun 2015 dalam kesepakatan global yang disebut Millennium Development Goals (MDG's) 2015.en
dc.language.isoid
dc.publisherPT. IPB Press
dc.titlePEMBANGUNAN GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKATen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordPembangunan Gizien
dc.subject.keywordKesehatan Masyarakaten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record