Show simple item record

dc.contributor.authorMasjkur, Mohammad
dc.date.accessioned2010-04-22T07:17:48Z
dc.date.available2010-04-22T07:17:48Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6642
dc.description.abstractAnalisis semivariogram dan metode kriging digunakan untuk mengetahui ketergantungan spasial kalium, pendugaan dan pemetaannya dengan jumlah sampel pengamatan sebanyak 85 buah. Hasil semivariogram dan kriging menunjukkan bahwa umumnya kadar kalium tanah sawah kabupaten Blitar dapat diklasifikasikan ke dalam status sedang (10-20 me K2O/100 g). Sebagian berstatus rendah (<10 me K2O/100 g) di bagian barat laut dan tinggi (>20 me K2O/100 g) di bagian barat daya. Luas lahan sawah berstatus hara kalium rendah sekitar 16,14 persen, berstatus hara kalium sedang 82,92 persen, dan berstatus hara kalium tinggi 0,94 persen. Proporsi area defisiensi kalium adalah 16,14 persen.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectKaliumid
dc.titleAnalisis struktur spasial kalium tanah sawahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record