Penggunaan algoritme fuzzy c-means untuk pengklasteran industri bahari
Abstract
Pengklasteran bertujuan untuk menentukan kelompok dari objek-objek yang serupa, sehingga dapat diketahui pola keterkaitan dalam kelompok objek. Dalam pengklasteran fuzzy digunakan teknik fuzzy untuk menentukan klaster dari objek, dimana sebuah objek dapat diklasifikasikan ke dalam lebih dari satu klaster. Salah satu algoritme yang banyak digunakan adalah Fuzzy C-Means (FCM). Dalam penelitian ini algoritme Fuzzy C-Means digunakan untuk menentukan partisi yang optimal dari data industri bahari, khususnya industri perikanan tangkap di pulau Jawa untuk tahun 1998, yaitu data jumlah produksi ikan (ton) vs jumlah alat tangkap PMT (unit) dan data jumlah produksi krustase (ton) vs jumlah alat tangkap PMT (unit). Validitas hasil pengklasteran ditentukan dengan menggunakan koefisien partisi dan fungsi validitas kekompakan dan pemisahan (indeks Xie-Beni). Banyaknya jumlah klaster yang diuji coba adalah 2, 3, 4 dan 5.