Identifikasi peubah penciri rumahtangga miskin dan rumah tangga yang sedikit di atas garis kemiskinan [Dosen Muda]
Abstract
Kemiskinan masih menjadi masalah pokok di negeri ini. Pengkategorian rumahtangga miskin/tidak miskin berdasarkan garis kemiskinan agak sulit dilaksanakan di lapangan, karena itu perlu dicari peubah-peubah lain yang dapat dijadikan sebagai penciri rumahtangga miskin. Selain itu karena rumahtangga yang berada sedikit di atas garis kemiskinan sangat rentan untuk jatuh miskin, perlu juga diketahui peluang rumahtangga tersebut terkategori sebagai rumahtangga miskin. Penelitian ini menggunakan data COR SUSENAS 2003 dari Badan Pusat Statistik untuk propinsi Jawa Barat yang melibatkan peubah-peubah penjelas : kondisi rumah, jenis bahan bakar/energi, kepemilikan asset, serta karakteristik kepala keluarga. Dari hasil analisis regresi logistik diperoleh penciri rumahtangga miskin untuk daerah perkotaan sebagai berikut: luas lantai per kapita <= 8 m2 ; tidak ada WC ; pembuangan akhir tinja bukan tangki; tidak mengkonsumsi lauk berprotein tinggi; tidak mempunyai: tabungan, tanah pertanian, kendaraan bermotor; tidak menggunakan gas; tidak menggunakan listrik PLN; menggunakan kayu bakar; status pekerjaan kepala keluarga tidak tetap; listrik tidak menggunakan meteran; tingkat pendidikan kepala keluarga maksimum SD; jenis kelamin kepala keluarga perempuan; jumlah anggota rumahtangga >= 5; jenis kloset bukan leher angsa; umur kepala keluarga > 55 tahun.