Show simple item record

dc.contributor.authorDahlan, Kiagus
dc.date.accessioned2013-11-28T01:41:54Z
dc.date.available2013-11-28T01:41:54Z
dc.date.issued2011-03
dc.identifier.issn1829-6009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66223
dc.description.abstractRekonstruksi menggunakan biomaterial sintetik merupakan salah satu upaya mengembalikan fungsi tubuh yang hilang. Biomaterial yang digunakan harus sesuai dengan karakter tulang alami. Perbedaan karakter tulang dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia dan jenis tulang. Usia anak sampai remaja merupakan masa pertumbuhan tulang. Secara umum puncak pertumbuhan tulang yaitu pada usia 30-35 tahun. Pada penelitian ini dilakukan analisis termal pada mineral tulang alami dengan thermogavimetric-differential analysis dengan suhu 28-1000oC. Mineral tulang diperoleh dengan proses deproteinasi dengan menggunakan hydrazinium hydroxide. Jenis tulang yang digunakan yaitu iga, paha, tibia dan kepala. Mineral tulang meningkat sampai usia remaja kemudian menurun sampai lansia. Mineral tulang padat lebih tinggi dari tulang jala. Mineral tulang laki-laki lebih banyak dibandingkan tulang perempuan. Dari analisis termal Sampel mengalami pengkristalan saat dipanaskan. Semakin lanjut usia dekomposisi massa tulang akan semakin tinggi saat kristalisasi. Dekomposisi disebabkan adanya eliminasi H2O dan pada suhu eliminasi CO3. CO32-, sehingga dapat diketahui tulang mengandung karbonat dengan jumlah sekitar 2%.en
dc.subjectmineral tulang, thermogavimetric-differential analysis, deproteinasi, dekomposisi, kristalisasien
dc.titleTHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIAen
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record