View Item 
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Basic Research (Penelitian Dasar)
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Basic Research (Penelitian Dasar)
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Distribusi Sel Mast pada Ikan Konsumsi Air Tawar dan Laut yang Terinfestasi Cacing Parasitik sebagai Pemicu Reaksi Alergi

      Thumbnail
      View/Open
      Abstract (11.98Kb)
      Abstract (26Kb)
      Date
      2007
      Author
      Tiuria, Risa
      Haryadi, Adhi Rahmat S.
      Priosoeryanto, Bambang Pontjo
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan sebagai salah satu bahan pangan asal hewan yang memiliki kandungan protein cukup tinggi sangat rentan terhadap berbagai pencemaran baik biologis kimia dan fisik. Ikan merupakan salah satu penyebab reaksi anaphilaksis pada manusia apabila dikonsumsi mentah atau kurang matang. Pada reaksi anaphilaksis akan dilepaskan histamin oleh sel mast dan sel basofil akibat rangsangan alergen cacing yang terikat pada imunoglobulin E (Ig E) dan sel eosinofil. Tingginya jumlah sel mast mengindikasikan tingginya histamin dalam granul sel mast dan diketahui akan menggertak terjadinya reaksi anaphilaksis/alergi pada manusia yang mengkonsumsi ikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis cacing parasitik yang menginfestasi ikan konsumsi air tawar dan laut serta distribusi sel mast dan sel goblet pada ikan konsumsi yang terinfestasi cacing parasitik. Ikan dengan ukuran berat sekitar 100 - 300 gram dari masing-masing jenis ikan konsumsi air tawar (mas, gurame, mujair, lele) dan ikan air laut (tongkol, kakap, kembung) diambil secara acak dari kolam budidaya dan tempat pelelangan ikan. Cacing parasitik yang ditemukan dalam insang dan saluran cerna diletakkan dalam wadah yang berisi larutan fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat infestasi cacing pada ikan yang sering dikonsumsi baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Jenis cacing trematoda lebih banyak dibandingkan cacing nematoda terutama pada ikan mujair, ikan mas, ikan tongkol dan ikan kembung. Disamping itu terdapat peningkatan jumlah sel mast (mastositosis) sertaproliferasi hiperplasia sel goblet pada insang dan saluran cerna ikan gurame, ikan mas, ikan mujair dan ikan lele. Ikan mas menunjukkan jumlah sel mast dan sel goblet terbanyak dibandingkan dengan ikan air tawat lainnya.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6556
      Collections
      • Basic Research (Penelitian Dasar) [85]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository