Proses Gliserolisis CPO Menjadi Mono Dan Diacyl Gliserol Dengan Pelarut Tert-Butanol dan Katalis MgO
Date
2008-08Author
Faleh Setia Budi
Didi Dwi Anggoro
Silviana
Yanuar Sigit Pramana
Sri Mulyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi CPO Indonesia yang cenderung meningkat dan sebagian besar diekspor perlu. CPO mempunyai nilai ekonomi yang lebih rendah dibanding produk turunannya sehingga perlu dilakukan usaha untuk mengkonversi CPO menjadi produk lain. Mono dan diasilgliserol (MAG-DAG) dapat dibuat dari CPO dengan gliserol. Pada penelitian ini digunakan pelarut tert-butanol untuk menurunkan suhu reaksi gliserolisis minyak sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, rasio gliserol/CPO, dan jumlah katalis terhadap hasil proses gliserolisis CPO menjadi MAG-DAG, menentukan variabel yang paling berpengaruh, serta menentukan suhu, rasio gliserol/CPO, dan jumlah katalis optimal. Percobaan dirancang dengan metode central composite design dengan 3 variabel bebas, yaitu : suhu, rosin gliserol/CPO, dan katalis (%w). Variabel tetapnya antara lain : berat total campuran reaksi (300 gr), kecepatan pengadukan (400 rpm), waktu (240 menit), dan jumlah pelarut (20 ml/10 gr CPO). Proses optimasi dilakukan dengan metode respon permukaan. Dari hasil pengolahan data penelitian didapatkan grafik 3 dimensi dan kontur permukaan yang menyatakan hubungan antara konversi dengan variabel bebas. Hubungan antara konversi dengan variabel rasio gliserol/CPO cenderung linier sehingga tidak bisa ditentukan titik optimumnya. Hasil optimum dapat dicapai jika rasiogliserol/CPO 5-7, suhu 70-90 °C dan katalis 1,5% - 5%. Penggunaan pelarut tert-butanol dapat menurunkan suhu reaksi gliserolisis dan 220-250 °C menjadi 70-90 °C tanpa menurunkan konversi reaksi.
Collections
- Proceedings [2790]