Show simple item record

dc.contributor.authorWinarsih, Wiwin
dc.contributor.authorWientarsih, Ietje
dc.contributor.authorHandharyani, Ekowati
dc.date.accessioned2010-04-22T04:45:21Z
dc.date.available2010-04-22T04:45:21Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6479
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme karbohidrat yang berlangsung kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Kaki diabetik adalah luka pada kaki yang sulit disembuhkan dan merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita diabetes. Disamping itu kejadian luka baik pada manusia maupun hewan sangat tinggi prevalensinya, sehigga diperlukan obat luka yang mudah diperoleh dan harga yang terjangkau dengan memanfaatkan tanaman obat yang banyak tersedia di Indonesia. Luka pada kulit adalah kerusakan morfologi jaringan kulit atau jaringan yang lebih dalam. Kehilangan integritas kulit akibat luka atau cedera dapat menimbulkan berbagai komplikasi bahkan kematian. Kunyit telah lama dikenal berkhasiat dan digunakan sebagai obat tradisional antara lain sebagai obat luka. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh ekstrak rimpang kunyit, kandungan fitokimianya dan jenis ekstrak yang berpotensi sebagai obat luka. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi, fraksinasi rimpang kunyit dan uji fitokimia yang kemudian diuji pada 90 ekor mencit untuk mengetahui pengaruhnya dalam persembuhan luka. Pengamatan dilakukan secara patologi anatomi dan histopatologi menggunakan pewarnaan hematoksilin dan eosin (HE) pada hari ke 2, 4, 7, 14 dan 21 hari pasca perlukaan. Hasil uji fitokimia diketahui ekstrak etanol mengandung senyawa kuinon dan alkaloid, fraksi air mengandung kuinon, fraksi etil asetat mengandung flavonoid dan kuinon serta fraksi hexan mengandung saponin, kuinon, dan alkaloid. Secara patologi anatomi dan hispatologi proses persembuhan luka kelompok kontrol positif (diberi obat komersial) dan kelompok yang diberi ekstrak dan fraksi rimpang kunyit menunjukkan proses persembuhan luka yang lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan kontrol negatif (tidak diobati). Berdasarkan patologi anatomi dan hispatologgi fraksi etil asesat menunjukkan hasil yang paling baik diikuti secara berurutan oleh fraksi hexan, ekstrak etanol dan fraksi air. Secara umum pemberian ekstrak rimpang kunyit efektif untuk mempercepat proses persembuhan luka.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectEkstrak Rimpang Kunyit, Persembuhan Luka, Mencit, Diabetesid
dc.titleKajian Aktivitas Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa) dalam Proses Persembuhan Luka pada Mencit sebagai Model Penderita Diabetesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record