Pengembangan Padi Sawah Tipe Baru
Abstract
Tingkat produktivitas padi sawah dengan arsitektur varietas revolusi hijau, telah melandai. Salah satu strategi untuk mendapatkan lonjakan produksi per herktar diarahkan pada Padi Tipe Baru (PTB), yang pengembangannya di Indonesia dimulai tahun 1996 dan Deptan telah melepas varietas Fatmawati. Struktur varietas ini cukup ideal dengan jumlah gabah per malai yang lebat, namun tingkat kehampaan gabah sangat tinggi, gabah sulit rontok, serta kualitas beras yang kurang prima. Pengembangan PTB perlu terus dipacu dan diakselerasi untuk menciptakan lompatan produksi padi nasional guna mencukupi kebutuhan beras nasional yang terus meningkat. Tujuan penelitian adalah mengembangkan dan merakit varietas unggul PTB yang mempunyai potensi produksi tinggi pada berbagai agroekosistem sawah di Indonesia seperti sawah dataran rendah sampai sedang, sawah dataran tinggi, dan sawah pasang surut, serta memiliki kualitas beras yang baik. Seleksi, fiksasi, dan penerusan generasi dilaksanakan dengan metode bulk dan silsilah. Seleksi dilakukan untuk mendapatkan galur-galur yang memiliki karakter-karakter ideotype PTB yaitu jumlah gabah permalai, anakan, ketegaran batang, tingkat kehijauan, ketebalan dan lebar daun, umur panen, tinggi tanaman, dan kualitas gabah, beras dan nasi. Selain itu dilakukan pengujian daya hasil 18 galur lanjut, dengan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak, pada lima lokasi, (1) Kabupaten Bandung, (2) Desa Muara, Kec. Blanakan Kab. Subang 3) Desa Bojong Duren, Kab. Sukabumi, Jawa Barat, (4) Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan (5) Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Tiga dari 18 galur, yaitu IPB92-F-49-1, IPB95-F10-1, dan IPB97-F-13-1 menunjukkan potensi hasil yang lebih baik dari potensi hasil varietas Ciherang dan IR64. Galur IPB97-F-13-1 memiliki potensi hasil super unggul, rata-rata mampu berproduksi 24% di atas Ciherang. Pada pengujian di Sukabumi, galur ini mampu mencapai potensi gabah kering panen 11,5 ton/ha, dan di Bandung gabah kering panen mencapai 9,6 ton/ha.