View Item 
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi Kejadian Meningitis pada Neonatus Akibat Infeksi Enterobacter sakazakii yang Diisolasi dari Makanan Bayi dan Susu Formula

      Thumbnail
      View/Open
      Ringkasan (18.82Kb)
      Ringkasan (26.5Kb)
      Date
      2007
      Author
      Estuningsih, Sri
      Hernomoadi H.
      Wibawan, I Wayan Teguh
      Naim, R.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Enterobacter sakazakii (E. Sakazakii) merupakan kontaminan berbahaya pada susu formula. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat kontaminasi pada produk susu formula dan makanan bayi di Indonesia, mengetahui keberadaan faktor virulen E. Sakazakii dan mempelajari potensi kejadian meningoencephalitis akibat E. Sakazakii. Penelitian dilakukan dengan uji-uji mikrobiolis untuk isolasi bakteri, studi in vitro menggunalan sel lestari Vero dan studi in vivo menggunakan anak mencit neonatus dengan analisis histopatologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 22 susu formula dan 15 sampel makanan bayi (MP-ASI) produksi dalam negeri (lokal) menunjukan hasil sebanyak 22,73% susu formula dan 46,7% makanan bayi (MP-ASI) yang diteliti terkontaminasi E. sakazakii dengan level MPN (Most Probability Number) kontaminasi terendah 0,36 CFU/100 gram dan tertinggi 15,0 CFU/ 100 gram. Sebanyak 12 isolat E. sakazakii yang merupakan hasil penelitian tahun tersebut diuji kemampuannya dalam memproduksi enterotoksin sebagai faktor virulen E. sakazakii. Hasil pengujian enterotoksin menunjukan 6 dari 12 isolat (50%) mampu menghasilkan enterotoksin, dan 5 dari 6 isolat positif enterotoksin (83,33%) tersebut bersifat tahan panas (heat stabile). Uji in vivo yang dilakukan pada anak mencit neonatus berumur antara 6-8 hari menggunakan suspensi bakteri utuh dengan kepadatan 106 cfu/ml, 107 cfu/ml dan 108 cfu/ml dan dengan filtrat enterotoksin sebanyak 0,1 ml per anak mencit neonatus melalui route peroral menggunakan kateter khusus steril. Hasil uji in vivo menunjukan bahwa baik bakteri E. Sakazakii maupun enterotoksin yang diproduksinya berpotensi menyebabkan enterokolitis nekrotikan, meningoencephalitis, sepsis dan kematian akut pada anak mencit pasca infeksi. keberadaan E. Sakazakii dalam produk makanan dan susu formula perlu diawasi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6433
      Collections
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing) [295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository