Pemanfaatan keterlimpahan kolostrum sapi sebagai sumber imunoglobulin pengganti dalam rangka transfer kekebalan pasif pada anak kambing neonatus
Date
2004Author
Esfandiari, Anita
Widhyari, Sus Dherti
Wibawan, I Wayan Teguh
Sajuthi, Dondin
Sutama, I Ketut
Metadata
Show full item recordAbstract
Anak kambing dilahirkan dalam keadaan agammaglobulinemik, sehingga sangat rentan terhadap infeksi neonatal. Untuk itu, anak kambing yang baru dilahirkan sangat memerlukan kolostrum dari induknya. Melalui pemberian kolostrum segera sesudah lahir, akan terjadi transfer imunoglobulin dari induk kepada anak neonatal. Peranan imunoglobulin dari kolostrum tersebut berlangsung sampai dengan sistem kekebalannya sendiri berfungsi secara penuh. Transfer pasif imunoglobulin induk melalui kolostrum memegang peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan dan daya tahan neonatal pada masa awal kehidupannya. Terdapat hubungan yang sangat erat antara status kesehatan dan daya tahan tubuh dengan keberhasilan transfer pasif. Kegagalan proses transfer pasif akan menyebabkan hewan neonatal mudah terkena infeksi. Namun demikian, ketersediaan kolostrum induk seringkali tidak mencukupi. Untuk itu, kolostrum pengganti yang berasal dari induk dari spesies yang berbeda, yaitu sapi perah, merupakan alternatif yang dapat dijadikan pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari : a) kualitas kolostrum sapi FH dan kambing PE, dan b) efektifitas pemberian kolostrum kambing segar (induk) dan beberapa sediaan kolostrum sapi sebagai kolostrum pengganti pada kambing PE neonatal.