Studi in vivo khasiat antiinflamasi ekstrak herba suruhan (Peperomia pellucida[L]) dan campurannya dengan jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)
Date
2013-05-03Author
Sulistiyani
Sahifah, Esti
Rahmania, Shelly
Husnawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Herba suruhan diJaporkan memiliki polensi anliintlamasi, namun pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. Selain herba suruhan, tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas formula campuran ekstrak herba suruhan dan jahe merah dalam menghambat peradangan secara ill vivo. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi enam kelompok, berturut-turut dicekok dengan: CMC 0.5%, natrium diklofenak 1.25 mg/kgBB, herba suruhan 100 mg/kgBB, herba suruhan 117.5 mg/kgBB, campuran ekstrak formula 1, dan campuran ekstrak formula 2. Volume edema kaki tikus yang diinduksi karagenan diamati selama 6 jam masa percobaan menggunakan alat pletismometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karagenan 1% mampu menginduksi edema telapak kaki tikus yang mencapai maksimum tiga jam setelah pemberiannya. Campuran ekstr<\k herba suruhan-jahe merah berkhasiat sebagai antiintlamasi secara ill vivo, yang kemampuannya sebanding dengan obat antiinflamasi komersil natrium diklofenak dan memiliki efektivitas yang lebih baik daripada ekstrak tunggalnya. Persentase daya antiinflamasi campuran ekstrak fOffi1ula 1 dan formula 2 masingmasing sebesar 33.69% dan 28.31 %. Selain ilu, campuran ekstrak herba suruhanjahe. merah juga mampu menurunkan jumlah leukosit yang lebih besar dari natrium diklofenak. Berdasarkan anal isis fitokimia, campuran ekstrak ini ban yak mengandung komponen flavonoid, fenolik, alkaloid, dan tanin.
Collections
- Bio-Chemistry [20]