Deteksi secara imunohistokimia antioksidan superoksida dismutase (sod) pada jaringan kelinci hiperkolesterolemia yang diberi pakan klorofil daun singkong
Abstract
Superoxide dismulase (SOD) adalah bahan bioaktif yang diketahui bersifat antioksidan (oxygen free radical scavenger). SOD melindungi sel terhadap 1gangguan oksidan (radikal bebas) yang dapat menyebabkan terjadinya beberapa penyakit dan proses degenerasi seperti ketuaan dan karsinogenesis (Ames dan Shigenaga, 1992). Antioksidan ini juga secara tidak langsung memelihara keseimbangan beberapa oksigen yang toksik (Touati, 1992). Kondisi hiperkolesterolemia mengakibatkan terjadinya penurunan kandungan antioksidan-superoxide dismutase pada hati dan ginjal tikus (Wresdiyati et al., 2006). Untuk mencegah penurunan SOD tersebut, langkah yang perlu dilakukan adalah menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia sampai batas normal (maksimum 200 mg/dL darah). Klorofil merupakan antioksidan yang banyak ditemukan pada sayuran hijau, dan telah dilaporkan klorofil daun singkong dapat mencegah timbulnya plak aterosklerosis pada kelinci hiperkolesterolemia (Alsuhendra et al., 2004). Namun demikian, mekanisme pencegahan tersebut masih belum diketahui secara pasti. Apakah klorofil bertindak sebagai antioksidan sehingga mampu mencegah dan mengurangi proses oksidasi LDL yang menghasilkan radikal bebas dan menginisiasi terjadinya plak aterosklerosis, ataukah klorofil bertindak sebagai pengikat asam empedu (hasil metabolisme kolesterol) dan mengekskresikannya melalui feses.