Show simple item record

dc.contributor.authorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.authorSuptijah, Pipih
dc.contributor.authorMustarudin
dc.date.accessioned2010-04-21T12:27:17Z
dc.date.available2010-04-21T12:27:17Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6141
dc.description.abstractPada industri pengolahan ikan asin di beberapa daerah di Indonesia larutan formalin 1sebagai bahan tambahan dalam proses pembuatan ikan asin. Penggunaan formalin oleh para pengolah bertujuan sebagai bahan pengawet dan penambah rendemen ikan asin yang dihasilkan. Padahal pemberian larutan formalin sudah dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1168/MENKES/PER/X/1999 tanggal 4 Oktober 1999. Pemerintah sulit mengambil tindakan terhadap para pengolah yang menggunakan formalin, karena hingga saat ini belum ada alternatif selain formalin untuk mengawetkan ikan asin. Para pengolah meminta dicarikan alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dan detail tentang cara dan hasil pembuatan edible coating dari limbah invertebrata laut, yaitu cangkang rajungan dan pemanfaatannya sebagai bahan pengawet alami dalam pengolahan ikan asin menggantikan bahan sintesis formalin. Pada penelitian tahun 1 (pertama) diperoleh hasil sebagai berikut : hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi limbah kulit udang dihasilkan kitosan dengan rendemen sebesar 15% bahan edible coating. Karkateristik kitosan sesuai dengan standar Protan Laboratories. Formulasi terbaik untuk pembuatan edible coating dengan kitosan 1,5%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectPengawetid
dc.titlePembuatan edible coating dari limbah invertebrata laut dan pemanfaatannya sebagai bahan pengawet alami dalam pengolahan ikan asin di eretan, indramayuid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record