Show simple item record

dc.contributor.authorDinarti, Diny
dc.contributor.authorPurwito, Agus
dc.contributor.authorSusila, Anas D.
dc.date.accessioned2010-04-21T10:41:06Z
dc.date.available2010-04-21T10:41:06Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6083
dc.description.abstractBawang-bawangan merupakan salah satu keluarga sayuran penting dunia. Salah satu species penting yang dikenal di Indonesia adalah bawang merah dan diproduksi 1ketiga tertinggi setelah kacang panjang dan cabai. Terdapat sekitar 20 kultivar bawang merah lokal unggul di Indonesia salah satu diantaranya cv. Sumenep. Kultivar Sumenep mempunyai kandungan padatan terlarut total paling tinggi dibanding kultivar lainnya, sehingga jenis ini karena kualitasnya lebih banyak dipergunakan sebagai bawang goreng. Permasalahan yang dihadapi tanaman bawang merah adalah belum tersedianya bibit yang sehat. Petani menggunakan sebagian umbi hasil produksi untuk keperluan bibit tahun tanam berikutnya. Perbanyakan vegetatif menggunakan bagian tanaman sebagai bibit tanpa memeriksa kesehatan bibit mempunyai resiko tertularnya patogen sistemik dan akan menurunkan produksi dan menghancurkan pertanaman. Penyediaan bibit yang sehat dapat didekati bantuan kultur jaringan tanaman. Teknik ini sudah dikenal dalam kemampuannya menyediakan sejumlah bibit tanaman dalam waktu relatif cepat, bebas patogen (bakteri dan jamur) atau virus, klonal dan tanpa dipengaruhi musim. Melihat ketersediaan bibit bawang merah di Indonesia, maka penelitian yang mengembangkan teknik kultur jaringan perlu diterapkan. Penelitian pada tahun pertama bertujuan mengevaluasi daya regenerasi dan multiplikasi tunas bawang merah dalam kultur in vitro, mengevaluasi kualitas tunas dengan penambahan CaP, air kelapa, gula dan SADH. Untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian, maka dilakukan serangkaian penelitian yang dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan dan Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta IPB. Perancangan penelitian menggunakan Rancangan Lingkungan Acak Kelompok dan Rancangan Lingkungan Acak Lengkap, dengan faktor dan taraf konsentrasi faktor yang akan diteliti disesuaikan dnegan topik penelitian yang dilakukan. Masing-masing porcobaan merupakan percobaan terpisah. Eksplan yang digunakan menggunakan umbi bawang merah yang menyertakan bagian basal plate (cakram umbi lapis) yang merupakan bagian meristematik. Sterilisasi yang dilakukan untuk mendapatkan eksplan basal plate steril tidak mengalami banyak kesulitan. Metoda sterilisasi sudah dapat dikuasai dengan baik sehingga tingkat kontaminasi eksplan sangat rendah dibawah 10% untuk setiap pelaksanaan metoda sterilisasiid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectBawangid
dc.titleOptimalisasi daya regenerasi dan multiplikasi tunas in vitro bawang merah untuk mendukung penyediaan bibit berkualitasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record