Tingkat pengembalian pinjaman dana ekonomi produktif masyarakat dan peran lembaga keuangan pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di kabupaten indramayu
Abstract
Program PEMP telah dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dengan sasaran utama 1masyarakat (nelayan) miskin dengan skala usaha kecil (mikro) agar tingkat kesejahteraannya semakin meningkat. Tujuan dari kajian yang dilakukan adalah (a) mengkaji keragaan Kelompok Masyarakat Pemanfaat (KMP) dana ekonomi produktif masyarakat (DEMP) di Kabupaten Indramayu; (b) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pinjaman DEPM; dan (c) mengkaji prospek pengembangan akses permodalan dan akses pasar bagi KMP melalui Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPP-M3). Studi yang dilakukan dirancang sebagai suatu studi yang bersifat eksploratif dengan metode survey. Penentuan responden dengan metode multistage sampling dengan analisis data meliputi : (1) Analisis deskriptif, dan (2) Model ekonometrika dalam bentuk logaritma. Hasil studi menunjukkan bahwa KMP dominan berada pada usia produktif (20-55 tahun), dengan tingkat pendidikan relatif rendah yaitu sebagian besar hanya berpendidikan SD, dan dengan jumlah anggota keluarga rata-rata sebanyak 4 orang. Pengalaman berusaha sekitar 20 tahun dengan tingkat pendapatan rata-rata sekitar Rp 1,2 juta/bulan. Kekurangan modal/alat tangkap menjadi kendala utama yang dihadapi nelayan. Demikian pula dengan musim/cuaca juga menjadi kendala yang dihadapi dalam usaha. Hasil studi juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya tunggakan KMP pada taraf α = 10% adalah variabel jumlah pinjaman dan tingkat pendidikan. Jumlah pinjaman berpengaruh secara positif terhadap jumlah tunggakan, sedangkan variabel tingkat pendidikan berpengaruh negatif. Sementara itu, berkaitan dengan peran LEPP-M3 sebagai lembaga keuangan mikro dirasakan sangat berperan dalam membantu KMP dalam memperluas akses permodalan baik KMP. Sedangkan peran LEPP-M3 dalam memperluas akses pasar relatif belum terlalu dirasakan oleh KMP. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil studi yang dilakukan adalah : (a) dua variabel utama yang perlu dipertimbangkan secara cermat berkaitan dengan penyaluran kredit adalah jumlah pinjaman dan tingkat pendidikan, dan (b) penguatan terhadap kelembagaan LEPP-M3 perlu terus diupayakan agar eksistensi kelembagaan ini terus dapat ditingkatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Peran LEPP-M3 yang masih relatif terbatas dalam membuka akses bagi KMP serta aspek-aspek lainnya perlu terus diupayakan agar keragaan KMP menjadi semakin baik.