Dampak ansinkronisasi kebijakan RTRW daerah dengan pemerintah pusat terhadap penurunan keanekaragaman jenis hidupan liar ( Studi kasus: tumpang tindih beberapa areal perkebunan kelapa sawit dan kawasan Taman Nasional Tanjung Puting)
Abstract
Tumpang tindih peruntukkan kawasan antara kawasan produksi dan lindung/konservasi berimplikasi pada hilangnnya fungsi kawasan lindung sebagai penyangga kehidupan dan perlindungan keanekaragaman hayati. Ketidakpaduserasian RTRW pusat dan provinsi sebagai contoh antara penetapan lokasi perkebunan kelapa sawit dan Taman Nasional Tanung Puting berimplikasi pada hilangnya sebagian potensi keanekaragaman jenis. Berdasarkan hasil survey di Taman Nasional Tanjung Puting diperoleh gambaran bahwa beberapa jenis seperti kucing hutan, elang hitam, kongkang gading sulit ditemukan pada lokaksi ini serta secara langsung menyebabkan penurunan keanekaragaman jenis satwaliar dan meningkatkan kelimpahan jenis ter te ntu pada lokasi yang berbatasan langsung dengan perkebunan kelapa sawit.
Collections
- Proceedings [2790]