Hubungan Parameter Agroklimat Lingkungan Tumbuh Ortet terhadap Kalogenesis In Vitro Kelapa Sawit dari Eksplan Daun
View/ Open
Date
2012Author
Nugroho, Yogo Adhi
Wiendi, Ni Made Armini
Sumertajaya, I Made
Mathius, Nurita Toruan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem perbanyakan klonal kelapa sawit telah berhasil diterapkan skala komersial dengan tingkat abnormalitas di lapang rendah. Selain faktor endogen, kemampuan kalogenesis secara in vitro dipengaruhi oleh faktor eksogen salah satunya adalah lingkungan tempat tumbuh tanaman donor. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara parameter agroklimat terhadap produksi kalus in• vitro. Analisis komponen utama dan korelasi linier Pearson digunakan untuk mengidentifikasi parameter agroklimat terbaik yang mencirikan peubah produksi kalus. Analisis korelasi dilakukan pada setiap periode waktu sebelum inokulasi (lag time) untuk mengetahui lama waktu yang diperlukan oleh suatu parameter agroklimat untuk mempengaruhi produksi kalus. Dinamika total curah hujan dan rataan selang suhu maksimumminimum periode 7 bulan sebelum inokulasi, merupakan parameter agroklimat yang memiliki kemiripan pola dengan produksi kalus. Pengaruh kedua parameter tersebut diduga berhubungan dengan produksi biomasa terutama organ vegetatif daun sebagai sumber eksplan. Selang nilai total curah hujan selama 4 bulan yang diperlukan untuk memperoleh produksi kalus optimum antara 965 - 1102 mm, sedangkan rataan selang nilai yang diperlukan untuk parameter selang suhu u'dara maksimum-minimum antara 13.4 - 14.8 °c pada periode 7 bulan sebelum inokulasi. Hasil analisis ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi periode waktu dan atau strategi perlakuan agronomis terhadap ortet yang tepat untuk memperoleh produksi kalus in vitro optimum.