Show simple item record

dc.contributor.authorGhozali, Dian S.
dc.contributor.authorHandharyani, Ekowati
dc.contributor.authorRimbawan
dc.date.accessioned2013-01-08T03:43:56Z
dc.date.available2013-01-08T03:43:56Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.issn0125-913XI176
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59289
dc.description.abstractTempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang dijuluki "superfood". Predikat tersebut diberikan oleh karena pengaruh manfaat dan nilai gizi tempe terhadap kesehatan. Meskipun demikian popularitasnya menurun seiring citra buruk tempe (dibuat dengan cara dan teknologi tidak higienis) yang masih melekat 1 . Tempe telah hampir 7 tahun digunakan oleh tenaga medis dan gizi di Kutai Timur sebagai menu utama un"!: uk mengatasi luka yang sukar sembuh pada penderita kaki diabetik. Dalam menu tersebut semua lauk hewani diganti dengan iauk tempe. Tempe diduga berperan dalam pengeringan luka dan penurunan jumlah nanah pada luka melalui efek hipoglikemiknya. Secara turun-temurun tempe telah dipercaya masyarakat sebagai salah satu alternatif pengendalian gula darah meskipun masih sedikit publikasi ilmiah mekanisme tempe sebagai antihiperglikemik Kandungan isoflavon cialam tempe diduga berperan penting dalam proses pengendalian gula darah; beberapa penelitian telah menghubungkan konsumsi isoflavon dengan rendahnya risiko diabetes dan pencegahan komplikasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hipoglikemik tempe, menggunakan tikus sebagai model hewan percobaan. Data efek hipoglikemik tersebut digunakan untuk mengetahui apakah kesembuhan luka pada tikus diabetes dipengaruhi oleh aktivitas pengendalian gula darah dari tempe.en
dc.publisherCDK
dc.titlePengaruh tempe terhadap kadar gula darah dan kesembuhan luka pada tikus diabetiken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record