dc.description.abstract | Konversi dan pembuatan drainase pada lahan gambut merangsang proses mineralisasi bahan organik tanah, sehingga meningkatkan kehilangan karbon dari tanah. Emisi karbon dari lahan gambut merupakan komponen utama dari emisi gas rumah kaca (GRK) secara global. Penelitin ini bertujuan untuk mengevaluasi kehilangan karbon dari beberapa bentuk penggunaan lahan gambut yang telah didrainase, dan sealigus mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan karbon tersebut. Penelitian dilaksanakan di provinsi Nangroe Aceh Darussalam dari bulan Mei 2OO8 sampai dengan bulan Oktober 2OO9. Kehilangan karbon dihitung berdasarkan interpretasi dari data bulk density (BD), kadar abu dan kandungan karbon dari lapisan atas (0-5O cm) lahan garnbut yang diobservasi. Sifat-sifar fisika, kimia, dan biologi lahan ganrbut ditentukan secara langsung di lapangan dan analisis sampel tanah gambut di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: l l ada keterkaitan antara kadar abu dengan BD dari tanah gambut, yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya kehilangan karbon selama oroses dekomposisi dan pemadatan, 2) kehilangan karbon khususnya dalam bentuk emisi COz pada kebun kelapa sawit yang baru ditanam dapat mencapai b6 ton CO2 ha-1 tahun-1, kehilangan karbon ini juga berkorelasi erat dengan besarnya subsiden pada permukaan lahan, 3) sifat-sifat tanah yang berkaitan erat dengan kehilangan karbon yang terdeteksi adalah variasi kedalaman muka air tanah maksimum, tingkat salinitas dan kadar Fe. | en |