Show simple item record

dc.contributor.authorWahyuni, Endang Sri
dc.date.accessioned2012-08-08T07:36:43Z
dc.date.available2012-08-08T07:36:43Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56451
dc.description.abstractBagi sebagian orang Jawa, sebutan ibu memiliki beberapa varian, yakni: ibuk (varian dalam pelafalan), mak, emak, dan mbok. Keempat kosa kata tersebut dipakai dalam kelas masyarakat yang berbeda-beda, dari kelas masyarakat yang terendah sampai pada kelas masyarakat yang menyebut dirinya kelompok masyarakat elite (tinggi, priyayi). Sampai pada akhirnya, istilah semakin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yakni istilah-istilah yang dipercaya lebih prestise, seperti: mama, mami, bunda,umi. Dari sudut semiotika,munculnya kata ibu dan pergeseran sebutan ibu dipahami sebagai aspek budaya. Setiap aspek budaya menjadi suatu unit semantik. Semiotika telah dipercaya menjadi teori umum tentang kebudayaan. Dengan demikian, tulisan ini mengkhususkan pada analisis kosa kata ibu dari sudut semiotika serta pergeseran penggunaannya dalam komunitas orang Jawa. Adapun metode penelitiannya adalah analisis deskripsi kualitatif dengan menggunakan teori semiotik.en
dc.titleSemiotik kosa kata ibu dan penggunaannya dalam komunitas orang jawaen
dc.title.alternativeSeminar International Bahasa Ibu, Balai Bahasa Bandung Pada 18-19 Juni 2012en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record