Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawati, Vita Rumanti
dc.date.accessioned2012-03-27T06:16:33Z
dc.date.available2012-03-27T06:16:33Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53956
dc.description.abstractIndustri perikanan tangkap di Indonesia merupakan industri yang cukup strategis dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari potensi sumberdaya perikanan yang terkandung di wilayah perairan nasional dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang mencapai lebih dari 6 juta ton/tahun. Potensi yang berlimpah tersebut juga didukung oleh keanekaragaman biota laut yang mencapai ribuan spesies. Namun, pemanfaatan potensi sumberdaya yang melimpah tersebut belum optimal, khususnya untuk perairan samudera. Hal ini dikarenakan terbatasnya ukuran kapal yang digunakan untuk menangkap ikan. Kapal merupakan sarana utama yang diperlukan untuk melakukan kegiatan perikanan, seperti pengangkutan, penangkapan ikan, dan penelitian. Agar dapat melakukan fungsinya dengan baik, kapal perlu dibangun dengan perencanaan yang baik. Selain itu, kapal juga perlu dirawat dan diperbaiki secara periodik. Tempat yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki kapal adalah galangan. Berdasarkan tingkat teknologinya, galangan dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu galangan modern, semi modern dan tradisional (Fauzan et al. 2009). Teknologi dalam hal ini diartikan tidak hanya peralatan saja, tetapi juga sumberdaya manusia dan manajemen galangan. Galangan kapal modern memiliki tingkat teknologi yang kompleks dan lebih sering membangun serta melayani jasa perawatan dan perbaikan kapal baja atau fiber. Berbeda dengan galangan kapal tradisional, galangan ini menggunakan teknologi sederhana dan lebih banyak memproduksi serta melayani jasa perawatan dan perbaikan kapal kayu. Sementara itu, tingkat teknologi galangan kapal semi modern berada di antara galangan modern dan tradisional. Jenis kapal yang dilayani di galangan semi modern bervariasi dari kapal kayu hingga kapal baja. Kapal penangkap Strategi Pengembangan Industri Galangan Kapal Tradisional dalam Mendukung Pengembangan Industri Perikanan Tangkap di Indonesia │168 ikan yang umumnya dibuat dari kapal kayu, diproduksi di galangan kapal tradisional, demikian juga dengan perawatan dan perbaikannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa industri galangan kapal tradisional sebagai salah satu industri penunjang dalam industri perikanan tangkap.en
dc.publisherDept. Penanfaatan Sumberdaya Perikanan IPB
dc.titleStrategi pengembangan industri galangan kapal tradisional dalam mendukung pengembangan industri perikanan tangkap di Indonesiaen
dc.title.alternativeBuku I. New Paradigm in Marine Fisheries -- Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record