Kajian produksi garam asam organik sebagai penghambat bakteri salmonella typhimurium dan E. coli secara in vitro
Date
2011Author
Negara, W
Ridla, M.
Lubis, AD
Winarsih, W.
Ramli, Nahrowi
Metadata
Show full item recordAbstract
Adanya resistensi bakteri patogen dan reskJu dari penggunaan antibiotik sebagai growth promotor pada temak menyebabkan adanya pembatasan pemberian growth promoter tersebut. Salah satu altematif yang da pat digunakan sebagai pengganti antibiotik adalah asam organik. Tujuan dari penelltian ini adalah untuk mengetahui kemampuan garam asam organik yang diproduksi dari cairan silase ransum kompiit dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium, E. coli K9 dan E. coit yang diisolasi dari ayam secara In vitro. Asam organik pada penelKian ini didapat dari cairan tiga jenis silase ransum kompiit yaitu: silase ransum kompiit berbasis limbah jagung (SRKJ), silase ransum kompiit berbasis limbah sawit (SRKS) dan silase ransum komplrt berbasis limbah ubi kayu (SRKU). Asam organik yang didapat kemudian direaksikan dengan 4 jenis larutan alkali 1N yartu NaOH, KOH, CaOH, dan ZnO. Perbandingan antara cairan asam organik dengan larutan alkali adaiah 1:1. Uji daya hambat terhadap bakteri E. coli dari usus ayam dan Salmonella typhimurium menggunakan metode agar well diffusion. Jumlah kotoni bakteri uji sebesar 106 cfu/ml dan konsentrasi garam asam organik 12.5%, 25%, 50%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 2 faktor, dimana faktor pertama merupakan jenis garam dan faktor kedua merupakan dosis garam. Analisis statistik menggunakan program SAS versi 9.1 dengan uji ianjut Duncan.